Khalifah Sulaiman Al Qonuni Menginspriasi Kongres Amerika Dalam Merumuskan Undang-Undang Negara

GAMBAR KHALIFAH SULAIMAN AL QONUNI DARI KHILAFAH TURKI UTSMANI TERPASANG JELAS PADA DINDING GEDUNG KONGRES AMERIKA SERIKAT SEBAGAI PENGHARGAAN ATAS JASANYA DALAM MERUMUSKAN UNDANG - UNDANG NEGARA

Apakah anda tahu bahwa foto Sultan Suleiman dari Ottoman Empire (Kalifah Ustmaniyah) digantung di House of Chamber USA sebagai satu dari 23 tokoh berpengaruh dunia yang memberikan inspirasi landasan hukum di USA? Foto ini dipasang ketika House of Chamber direnovasi pada tahun 1949-1950.

Sultan Suleiman diberi gelar "Kanuni" (Lawgiver) oleh rakyat Ottoman atas perannya yang luar biasa menciptakan tatanan hukum yang digunakan hingga beratus tahun bahkan setelah beliau meninggal. Sultan Suleiman juga digelari "The Magnificent" oleh negara negara barat karena dianggap memiliki peran luar biasa dibidang hukum dan budaya yang berpengaruh ke seluruh dunia.

Sultan Suleiman terkenal adil dan bijaksana, beliau juga melaksanakan hukum Islam secara ketat termasuk aturan perang yang diajarkan Rasulullah. Misalnya, setiap tentara Ottoman wajib membayar makanan/barang/properti yang digunakannya walaupun itu di area musuh yang berhasil ditaklukkan. Tentara Ottoman dilarang membunuh wanita/anak/orang tua dari musuh walaupun dalam kondisi perang. Setiap tahanan dari musuh harus diperlakukan dengan manusiawi.

Sultan Suleiman juga memperbaiki sistem pajak, mengurangi beban pajak bagi rakyat yang sebelumnya diterapkan oleh ayahnya. Sultan Suleiman membuat aturan pajak baru yang lebih transparan sesuai pendapatan tiap orang dan lebih meringankan rakyat.

Pengaturan karyawan pemerintahan juga dibuat lebih adil berdasarkan prestasi tanpa membedakan ras dan agama. Disaat Sultan Suleiman berkuasa banyak warga Eropa Kristen maupun Yahudi bekerja di Ottoman karena mereka merasa diperlakukan dengan sangat baik. Lebih baik daripada perlakuan raja raja Eropa. Sultan Suleiman juga melarang pemilihan pejabat berdasarkan kedekatan kekeluargaan maupun koneksi birokrasi. Seluruh rakyat Ottoman waktu itu dipandang sama di depan hukum walaupun mereka berstatus bangsawan.

Reformasi Sultan Suleiman menjadi tonggak modernisasi sistem hukum dan pajak modern di Ottoman Empire yang sebagian besar masih digunakan selama 450 tahun kemudian. 

Sultan Suleiman memberikan perlindungan penuh kepada kaum Yahudi dan Kristen yang waktu itu mengalami persekusi berdarah pada tahun 1553 dan membebaskan rakyat Eropa Kristen dari kewajiban kerja paksa di kebun tuan tanah.

Kita harus bangga bahwa muslim pernah berjaya dan bisa menjadi payung kemakmuran dan keadilan bagi banyak bangsa dunia terlepas apapun agama dan rasnya.

Kejayaan ini dicapai ketika muslim mengkombinasikan iman dan ilmu. 

Semoga anak cucu kita bisa menjadi Suleiman Suleiman baru di akhir jaman. Amin ❤️

By. Dewi Kreckman

Posting Komentar

0 Komentar