Kultum 13: Dahsyatnya Surah AL-Ikhlas

 


Disarikan oleh: Ahmad Idris Adh.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ 

وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ 

شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ 

أَعْمَالِنَا،  مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ 

مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ 

هَادِيَ لَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ 

إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، 

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ 

وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ؛ يَا أَيُّهَا 

الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ 

تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ 

مُسْلِمُونَ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ 

وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Surat al-Ikhlas, adalah salah satu surat yang pendek,hanya empat ayat, dan mudah dihafal. Di kalanagn anak-anak yang masih pra-remaja, surat ini sering dibaca ketika menjadi imam sholat untuk teman-teman sebayanya. Praktis dan semua bisa jadi imam ketika tidak ada orang yang lebih dewasa untuk menjadi imam waktu sholat maghrib, isyak, atau subuh. 


Anak-anak memang perlu dilatih untuk terbiasa dengan surat-surat pendek seperti ini serta membacanya dengan baik agar jika mereka sholat berjamaah dengan teman-temanya, mereka berani tampil menjadi imam. Meskipun surat al-Ikhlas ini pendek dan mudah dihafal, sungguh tidak banyak yang tahu bahwa pahala membaca surat al-Ikhlas ini pahalanya setara dengan membaca sepertiga Al-Qur’an. Perhatikan riwayat ini, 

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً 

يَقْرَأُ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) يُرَدِّدُهَا ، 

فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ  صلى الله عليه وسلم 

فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ 

يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم – 

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ 

ثُلُثَ الْقُرْآنِ 

Artinya: 

Dari Abu Sa’id (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ‘Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya 

surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an” (HR. Bukhari no. 6643).


Pembaca yang dirahmati Allah,

Riwayat tersebut bahkan diepertegas oleh hadits yang diriwayatakan oleh Abi Dardak berikut,  

عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- 

قَالَ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى 

لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ. قَالُوا وَكَيْفَ 

يَقْرَأُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ (قُلْ هُوَ 

اللَّهُ أَحَدٌ) يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ 

Artinya: 

Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau SAW bersabda, “Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan, “Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi SAW bersabda, “Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an” 

(HR. Muslim no. 1922).


Nah, kalau membaca surat ini saja pahalanya sudah sebanding dengan membaca sepertiga al-Qur’an, bagaimana kalau membaca surat ini sepuluh kali dalam sehari semalam? Mari kita lihat riawayat berikut. Dari Mu’adz bin Anas Al-Juhaniy RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَرَأَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) حَتَّى 

يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللَّهُ لَهُ 

قَصْراً فِى الْجَنَّةِ

Artinya: 

Siapa yang membaca ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas) sampai ia merampungkannya sebanyak sepuluh kali, dibangunkan baginya istana di surga (HR. Ahmad, 3:437. Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan berbagai penguat).


Pembaca yang dirahmati Allah,

Surat al-Ikhlas ini juga selalu dibaca oleh Rasulullah pada raka’at kedua ketika sedang sholat qoblal fajri (sholat sunnah sebelum sholat subuh). Adapun pada raka’t pertama, Rasulullah SAW membaca surat al-Kaafiruun. Hal ini bisa dilihat dari riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah RA yang mengatakan, 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَرَأَ فِى رَكْعَتَىِ 

الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ 

وَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Artinya: 

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam membaca ketika shalat sunnah qabliyah shubuh yaitu QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN dan QUL HUWALLAHU AHAD (HR. Muslim, no. 726).


Bahkan karena juga sering mendengarkan Rasulullah SAW membaca surat ini pada sholat sunnah setelah (badiyah) maghrib, ‘Abdullah bin Mas’ud RA sampai mengatakan,

مَا أُحْصِى مَا سَمِعْتُ مِنْ 

رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الرَّكْعَتَيْنِ 

بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَفِى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ 

صَلاَةِ الْفَجْرِ بِ (قُلْ يَا أَيُّهَا 

الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Artinya: 

Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah pada shalat dua rakaat bakdiyah maghrib dan pada shalat dua rakaat qabliyah shubuh yaitu ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (HR. Tirmidzi, no. 431). 


Dari beberapa riwayat di atas, kita bisa pahamai bahwa Rasulullah SAW, sangat mencitai surat al-Ikhlas. Sementara itu, kita juga sering mendengarkan surat al-Ikhas dibaca dalam sholat maghrib. Ternyata hal ini berdasarkan riwayat dari Jabir bin Samurah RA yang mengatakan,

كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ فِي صَلاَةِ المَغْرِبِ 

لَيْلَةَ الجُمُعَةِ : قَلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ  

وَ  قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ

Artinya: 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika shalat maghrib pada malam Jumat membaca ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (Syaikh Al-Albani di dalam Takhrij Misykah Al-Mashabih, 812, mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).


Semoga sedikit yang kita baca bersama ini bermanfaat untuk kita semua, dan kalau sekiranya akan bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan sahabat kita semuanya, semoga menjadi jariyah kita bersama, aamiin.


بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، 

وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ 

وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ 

فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

---ooOoo---

Posting Komentar

0 Komentar