MEMULIAKAN DAN MEMBAHAGAIAKAN IBU



_MANUSIA terbentuk dalam balutan kehangatan rahim seorang ibu. Sejak pembuahan sel sperma bertemu sel telur (ovum) yang menjadi segumpal darah, lalu membentuk daging berupa organ anatomi manusia dan berkembang menjadi kerangka tulang belulang yang dibungkus dengan daging. Demikianlah proses ini menjadi kesatuan fisik dalam wujud bayi. Maka, selama ibu kita masih hidup, yuk kita muliakan ibu, kita  bahagiakan hatinya._


🌼 DALAM Alquran, kata *“rahim”* disebut dengan *"qararin makin,"*  yaitu tempat yang kokoh. Allah titipkan rahim itu dalam tubuh seorang wanita. *_"Faja'alnaahu fii qaraarim makiin,_* _kemudian, Kami letakkan ia dalam tempat yang kokoh (rahim)"_  *(QS Al-Mursalat: 21).* *_"Sampai waktu yang ditentukan. Lalu, Kami tentukan (bentuknya), maka  Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.”_*  (QS. Al-Mursalat: 22-23)


🌷 SEJATINYA, organ reproduksi merupakan tempat  kokoh yang mampu menampung proses terbentuknya manusia sampai sempurna lahir ke dunia dengan berat bayi di atas dua sampai empat kilogram atau lebih, ditambah berat plasenta dan air ketuban yang ditampungnya sampai waktu yang Allah tentukan kelahirannya mulai tujuh sampai sembilan bulan 


🥀 PADA masa kehamilan, hanya seorang ibu yang dapat merasakan lelah dan sakitnya. Peran wanita yang tidak tergantikan oleh seorang laki-laki selain:  mengandung, melahirkan,  dan menyusui. Tiga proses beruntun itu adalah masa-masa kepayahan seorang wanita yang bergelar ibu.


🌹 ALLAH gambarkan lemah dan lelah seorang ibu dalam Alquran, *_“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku kembalimu.”_*  (QS Luqman: 14). 


🌸 MASA kepayahan seorang ibu melewati fase mengandung selama sembilan bulan, melahirkan dengan pertaruhan nyawa, juga masa menyusui selama dua tahun. Masa kelekatan seorang anak dengan ibunya yang tidak bisa lepas.


🌺 SIFAT *"ar-Rahim-Nya"*, *"Maha Penyayang-Nya"*   yang Allah titipkan dalam bentuk wujud seorang ibu. Ketika dirinya dan janin di kandungannya dalam satu tubuh, ketika ia meringis kesakitan melahirkan, dan ketika air susunya mengalir menjadi darah daging di tubuh seorang anak. Begitu banyak titipan Sang Maha Penyayang yang dititipkan dalam sosok seorang ibu.


🌻 MAKA, ketika seorang Sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya kepada beliau Rasulullah  (Nabi Muhammad SAW), *_"Ya Rasulullah siapakah orang yang paling berhak saya hormati di dunia ini?”_*  Rasulullah menjawab, *_“Ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu.”_* (HR at-Tirmidzi).


💐 ADALAH Uwais al-Qarni, seorang penggembala kambing miskin yang tinggal berdua dengan ibunya. Dengan kesabarannya ia merawat ibunya sampai wafat. Bahkan, Uwais rela menggendong ibunda yang tua renta menunaikan ibadah haji dari negeri Yaman ke Makkah al-Mukarramah. Betapa mulia baktinya pada seorang ibu.


🌸 OLEH karena itu, hidup di dunia yang singkat ini, selama ibu kita masih hidup, yuk kita memuliakannya, membahagiakannya, menjenguk dan mengabulkan keinginannya selama bukan maksiat. Sebab, ridha Allah bergantung pada ridha orang tua, pun surga-Nya berada di bawah telapak kaki ibu.


🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa mengaruniakan kepada kita semua kemudahan  untuk bisa  mampu dan sanggup memuliakan serta membahagiakan ibu kita._*

Posting Komentar

0 Komentar