_SISTEM kehidupan di dunia berdasarkan sunatullah. Salah satu tandanya, yakni di antara manusia ada yang kaya, ada yang miskin. Jika kita kaya, itu bukan artinya kita sukses dan rezeki tersebut bisa untuk hidup berfoya-foya, melainkan kita sedang mendapatkan titipan kelebihan rezeki dari Allah untuk mengembangkan yang miskin. Itulah rahasia disyariatkannya zakat, sedekah, infak, dan sebagainya._
🌺 KETIKA berbagi jangan merasa kita berjasa, melainkan kita sedang menjalankan kewajiban atas amanah yang Allah titipkan. Karena itu, tidak ada dalam Alquran perintah mengemis, melainkan perintah memberi.
🌷 JUSTRU kepedulian kita terhadap sesama akan membantu diri kita sendiri. Karena itu Nabi Muhammad SAW bersabda, خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , *_"khairun naasi anfa'uhum linnaasi,"_* (Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.) *(HR. Ahmad).*
🌹 ALLAH menjamin bahwa sedekah yang kita berikan bukan mengurangi harta kita, melainkan bertambah harta kita. Artinya, sedekah pasti akan menumbuhkan harta kita. Pertumbuhan harta yang kita sedekahkan bukan hanya sekali atau dua kali lipat, melainkan 700 kali lipat. Diumpamakan dengan sebuah biji yang ditanam, lalu tumbuh darinya tujuh tangkai, dari masing-masing tangkai muncul 100 biji. Total semuanya menjadi 700 biji.
🌼 HAL itu termaktub dalam Alquran, Surah Al-Baqarah ayat 261, di bawah ini.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
*_"Maṡalullażīna yunfiqụna amwālahum fī sabīlillāhi kamaṡali ḥabbatin ambatat sab'a sanābila fī kulli axislatim mi`atu abbah, wallāhu yuḍā'ifu limay yasyā`, wallāhu wāsi'un 'alīm."_* (Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui).
🥀 ITULAH sebenarnya cara berinvestasi paling diinginkan. Sebab, pengelolanya adalah langsung Allah, berbeda dengan model investasi antarmakhluk yang tidak akan terlepas dari kemungkinan untung dan rugi. Namun sayang, masih banyak orang yang kurang yakin dengan model investasi *“sedekah”* tersebut. Mereka masih tahu bahwa dengan sedekah hartanya akan berkurang.
🌻 PADAHAL Nabi Muhammad SAW telah memberikan jaminan, *_“Maa naqashat sadaqatun min maalin”_* (Tidak pernah ada sedekah yang mengurangi harta) *(HR Muslim).* Kenyatannya, masih banyak orang yang keberatan dalam bersedekah.
💐 SEMENTARA itu, si miskin jangan salah paham, lalu bermalas-maslasan dengan alasan bahwa rezekinya ditanggung oleh yang kaya. dosa orang yang bergantung pada orang lain, seperti benalu yang menempel pada pohon dan mengisap darahnya.
🌸 MEMANG, Nabi Muhammad SAW melihat agar kita bersedekah, bahkan beliau sendiri mencontohkan dengan kedermawanan yang tinggi. Namun, pada saat yang sama, beliau memotivasi agar kita berpindah dari posisi tangan di bawah ke tangan di atas, *_“Al yadul 'ulya khairun minal yadis suflaa,"_* (Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah). *(HR Bukhari Muslim).*
🌼 MAKA, jelas bahwa kelebihan rezeki yang Allah berikan kepada kita sebenarnya bukan untuk foya-foya. Namun kelebihan rezeki yang kita miliki tersebut adalah sebagai titipan ezeki yang mesti disedekahkan untuk mengembangkan yang miskin atau yang membutuhkan.
🌸 *_SEMOGA Allah senanatiasa mengaruniakan kepada kita kesehatan, keselamatan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, dan kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar