_SAKING pentingnya kontrol terhadap lisan, agama sangat menekankan umatnya untuk berhati-hati dalam berbicara. Maka, yuk kita pikirkan terlebih dahulu apa yang akan kita ucapkan sebelum kita berbicara, bukan sebaliknya._
🌼 AGAMA mengharuskan umatnya untuk menjaga anggota badan dari hal-hal buruk. Termasuk menjaga lisan. Selain itu, umat juga harus menjaga lisan dari ucapan buruk, kotor, dan kasar.
🌹 PUN pula, umat juga harus menjaga lisan dari asupan-asupan makanan dan minuman yang diharamkan. Apa yang diminum dan dimakan oleh seseorang akan ikut memengaruhi ucapan dan tindakannya.
🥀 LISAN yang selalu diasupi dengan yang halal, pasti yang keluar darinya adalah hal-hal yang baik dan bermanfaat. Sementara itu, lisan yang selalu diasupi dengan barang-barang halal, yang keluar dari lisan biasanya adalah nasihat dan ucapan yang baik.
🌷 LISAN bisa menjadi penyelamat, tetapi sekaligus bisa menjadi pembawa malapetaka. Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti, *_"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya dalam menjaga lisan.”_* (H.R. Al-Bukhari).
🌺 DALAM hadis lain dikatakan bahwa jika kita tidak mampu berbicara baik, seyogianya kita diam saja. Hal itu juga akan menyelamatkan kita dari akibat-akibat buruk nantinya. Nabi Muhammad SAW mengingatkan, *_“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka bicaralah yang baik-baik atau diam saja.”_* (HR Al-Bukhari dan Muslim).
🌸 BETAPA banyak kita dengar dan kita saksikan bagaimana konflik sosial dimulai dari ucapan lisan yang buruk. Hubungan keluarga dan teman bisa rusak gara-gara ucapan lisan yang buruk.
🌻 SEBALIKNYA, melalui ucapan lisan yang baik, konflik sosial dan hubungan dengan sesama akan membaik pula dan tanpa meninggalkan luka, dendam, atau perasaan sakit hati.
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa ridho menganugerahkan kepada kita semua keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, dan kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*
0 Komentar