_ZALIM artinya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Secara istilah, zalim artinya melakukan sesuatu yang keluar dari koridor batas kebenaran. Berbuat dan bertindak zalim sangat dilarang dan harus dijauhi, baik pelakunya maupun institusi tempat kezaliman itu dilakukan. Sebab, jika tidak dijauhi, kita pun akan ikut-ikutan berbuat zalim. Ancaman orang yang berbaut dan bertindak zalim adalah sangat pedih._
🌺 BERDASARKAN pengertian di atas, jelas bahwa perbuatan zalim (dalam bentuk apa pun) sangat ditentang dan dilarang oleh agama. Namun, mengapa masih saja ada orang dengan sengaja berbuat zalim?
🌺 ALLAH mengancam orang yang perbuatan zalim, *_"Ingatlah, laknat Allah (dijatuhkan) kepada orang-orang yang zalim.”_*(QS Hud: 18); *_“Dan demikianlah azab Tuhanmu, ketika Dia menyiksa penduduk kota yang zalim. Sesungguhnya azab-Nya pedih dan pedih.”_* (QS Hud: 102); *_"Para penindas tidak memiliki teman yang setia dan tidak (juga) memiliki syafaat yang syafaatnya diterima."_* (Q.S. Ghafir: 18).
🌺 AYAT-AYAT peringatan keras Allah di atas jelas membuktikan bahwa berbuat zalim sangat dilarang dan harus dijauhi, baik pelakunya maupun institusi tempat kezaliman itu dilakukan. Sebab, jika tidak dijauhi, kita pun akan ikut-ikutan berbuat zalim.
🌺 KITA ingat akan adagium atau pepatah ini, *_“Perbuatan hina jika dilakukan terus-menerus tanpa ada koreksi akan menjadi kebiasaan baru. Kebiasaan baru inilah yang bisa memunculkan “kebenaran kamoflatif” yang tanpa disadari itu merusak tatanan dan fondasi sosial bermasyarakat.”_*
🌺NABI MUHAMMAD SAW pun menjelaskan bahwa perbuatan zalim itu sangat merugikan. Nabi Muhammad SAW pernah bertanya, *_Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?”_*
🌺 PARA sahabat beliau pun menjawab, *_“Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda.”_*
🌺NABI MUHAMMAD SAW pun meluruskan jawaban sahabat beliu dengan mengatakan, *_"Sesungguhnya orang-orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang-orang yang datang pada hari kiamat dengan pahala salat, puasa, dan zakat. Akan tetapi, mereka pun datang dengan membawa dosa berupa mencela, menuduh, memakan harta benda, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Di masa depan, manfaatnya akan diberikan kepada yang tertindas. Ketika perbuatan baiknya telah diberikan, sedangkan pembalasan kesalahannya belum selesai, dosa orang yang teraniaya diambil, dan kemudian diberikan kepadanya. Kemudian dia dibuang ke neraka.”_* (H.R. Muslim).
🌺 DARI situlah, kita mengutuk kezaliman dalam hal apa pun yang dilakukan siapa pun. Baik kezaliman dalam keluarga, kezaliman dalam pekerjaan, kezaliman dalam pertemanan, dan kezaliman dalam ekonomi, sosial, dan politik.
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa ridha menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*
0 Komentar