_SEORANG yang sedang berpuasa, sepatutnya menjaga ucapannya. Sebab, ucapan buruk yang diucapkan oleh orang yang sedang berpuasa mengurangi kesempurnaan pahala puasa, dan menyia-nyiakan puasa yang dikerjakannya._
🌺 TUJUAN puasa Ramadhan adalah agar orang yang berpuasa menjadi orang yang bertakwa. Puasa Ramadhan juga melatih pengendalian diri, pengorbanan, rasa empati, serta diiringi dengan perubahan diri yang konsisten untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
🌺 SALAH satu yang dilakukan oleh orang berpuasa adalah menghindari tindakan atau hal yang makruh. Makruh adalah suatu perkara yang jika dilakukan tidak akan mendapat dosa, namun jika ditinggalkan akan mendapat pahala.
🌺 SEGALA sesuatu yang berstatus hukum makruh dilarang, namun tidak terdapat konsekuensi apabila melakukannya. Tujuannya tidak lain adalah agar tidak mengurangi pahala puasa sehingga bisa mendapatkan kesempurnaan pahala puasa di bulan Ramadan.
🌺 SESEORANG yang berpuasa tidak boleh berbicara dengan kata-kata kotor agar tidak merugikan puasanya. Dia mengatakan, mengucapkan kata-kata yang buruk memang tidak membatalkan puasanya, namun bisa mengurarangi kesempurnaan pahala berpuasa.
🌺 MEMANG, selama seseorang tidak makan dan tidak minum serta tidak melakukan sesuatu yang dilarang dari fajar hingga matahari terbenam, puasanya sah. Akan tetapi, puasanya itu mungkin dalam bahaya, karena ucapan buruk mengurangi kesempurnaan pahala puasa.
🌺NABI MUHAMMAD SAW bersabda, *_“Allah berfirman, ‘Seluruh amal manusia adalah untuknya kecuali puasa. Sebab, puasa itu adalah untuk-Ku dan Akulah yang langsung akan membalasnya. Puasa itu adalah perisai. Maka jika seorang dari kalian sedang berpuasa, janganlah ia berkata-kata kotor dan berbuat hal yang tidak terpuji. Dan jika ada seorang yang mencela atau mengajaknya bertengkar, maka hendaklah ia berkata kepada orang itu, 'Saya sedang berpuasa'."_* (H.R. Bukhari).
🌺 MENGUCAPKAN kata-kata yang mencela atau menghina, tidak membatalkan puasa selama tidak makan, minum atau berhubungan badan di siang hari di bulan Ramadhan. Namun, agar puasanya diterima dan sempurna pahalanya, sepatutnya kita mengikuti tata cara dan larangannya.
🌺 JIKA seseorang sedang berpuasa, kemudian bergibah (menggunjing orang lain), maka ia hanya memperoleh lapar dan haus saja, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya itu. Hal ini ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW, *_“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan rofat (berkata jorok/cabul). Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’,”_* (H.R. Ibnu Khuzaimah).
🌸 *_SEMOGA Allah ridha menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*
0 Komentar