_BERAWAL dari bisikan dalam hati seseorang dan tiupan setan, berburuk sangka atau berprasangka buruk di antara sesama manusia itu muncul. Berburuk sangka di antara sesama manusia pada gilirannya melahirkan kesombongan dalam diri seseorang. Pun pula, selalu menyertakan perilaku-perilaku buruk yang lain._
đŸŒº SESEORANG berburuk sangka karena *“merasa lebih baik”* daripada orang lain. Misal, Orang lain disangka tidak salat karena ia merasa bahwa hanya dirinya yang rajin dan lebih disiplin menjalankan salat.
đŸŒº SESEORANG menyangka bahwa saudaranya tidak mau bersedekah dan kalaupun bersedekah paling hanya karena ada maunya. Orang tadi merasa bahwa hanya dirinya yang berinfak dan bersedekah dengan ikhlas.
đŸŒº BERBURUK sangka juga melahirkan sikap dan sifat merasa benar sendiri. Sebab, orang lain sudah dianggap lebih buruk daripada dirinya.
đŸŒº MAKA, kecenderungan yang muncul kemudian adalah seseorang akan mencari-cari kejelekan, kesalahan, dan kekurangan orang lain. Orang yang awalnya hanya masalah mendahulukan salat dan berdagang, misalnya, lalu berkembang ke masalah lain.
đŸŒº PADA lain hari, ketika seseorang bertemu dengan teman-temannya, ia bicarakan kejelekan, kesalahan, dan kekurangan orang lain tersebut. Di sinilah menggunjing ( _ghibah_) itu dimulai. Asyik dan tidak terasa jika dirinya sedang menggunjing kejelekan orang lain. Hal itu terjadi karena setan selalu mengipasi, mengompori, dan menghiasi dengan *“bunga-bunga”* nafsu.
đŸŒº MENGINGAT begitu jahatnya berburuk sangka, Allah mengingatkan dengan keras, *_“Hai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa, dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan antara yang satu dengan yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”_* (QS. Al-Hujurat: 12)
đŸŒº PADA ayat tersebut, pada awalnya mulanya Allah hanya melarang berburuk sangka kepada sesama. Akan tetapi, pada gilirannya Allah juga mengingatkan lagi dengan peringatan seperti yang di bawah ini.
✍️ *_“Jangan mencari-cari keburukan orang lain.”_*
✍️ *_“Jangan menggunjingkan (keburukannya itu) antara yang satu dengan orang lain."_*
đŸŒº BEGITULAH bahwa berburuk sangka selalu menyertakan perilaku-perilaku buruk yang lain. Sebaliknya bahwa berbaik sangka juga akan menghadirkan kebaikan-kebaikan yang lain.
đŸŒ¸ *_SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*
0 Komentar