_SAAT ini banyak orang saling berkomentar miring alias nyinyir terhadap sesuatu. Apalagi didukung oleh media sosial. Akhirnya, nyinyir atau mencemooh, mengolok-olok, mencela, menjadi kegiatan yang turut mewarnai dunia maya. Lalu, bagaimana agama memandang perbuatan nyinyir tersebut? Yuk…. kita simak yang berikut ini!_
🌺 PERBUATAN nyinyir hampir sama dengan mencemooh, mengolok-olok, atau mencela. Maka, nyinyir tidak diperbolehkan dan akan menjadi dosa apabila tujuannya buruk dan menyakiti hati orang lain.
🌺 SEMENTARA itu, Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik dalam perbuatan maupun lisan. Allah telah memberikan teladan yang baik melalui Nabi Muhammad (Rasulullah) SAW semasa hidup beliau.
🌺 BELIAU tidak pernah mengeluarkan komentar miring sekalipun terhadap masakan atau makanan yang boleh dimakan. Maka, selayaknya, kita pun mencontoh beliau ketika makanan atau minuman yang tidak menggugah selera karena cita-rasanya yang kurang tajam, bentuknya yang tidak menarik, atau bahan-bahannya yang dirasa tidak bergizi. Kita pun selayaknya juga tidak mencela sesuatu.
🌺 ABU HURAIRAH Radhiyallahu anhu mengatakan, *_"Rasulullah (Nabi Muhammad ) SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali.“_* (H.R. Al-Bukhâri dan Muslim).
🌺 SEBAIKNYA, kita pun tidak melakukan perbuatan nyinyir. Allah telah memperingatkan hamba-Nya untuk tidak mencela ataupun mencemooh orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
🌺 ALLAH berfirman,(QS. Al-Hujurat: 11), *_“Wahai orang-orang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum lain. Sebab, bolehjadi mereka yang (yang diolok-olok) lebih baik daripada mereka yang (mengolok-olok). Dan Jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olok perempuan lain. Sebab, bolehjadi perempuan (yang diolok-olok) lebih baik daripada yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela antara yang satu dengan yang lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (paggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, mereka itulah orang-orang yang zalim.”_*
🌺 DARI ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah melarang hamba-Nya melakukan perbuatan nyinyir (mengolok-olok ataupun mencela orang lain). Sebab, bisa jadi orang yang diperolok lebih baik daripada orang yang mengolok-olok.
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: ampunan, keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*
0 Komentar