BERKURBAN BUKAN SEKADAR MENYEMBELIH HEWAN KURBAN


BERKURBAN bukan sekadar menyembelih hewan, lalu selesai dan gugur kesunahannya.  Lebih dari itu, di balik anjuran berkurban terdapat sejumlah etika yang penting untuk dipenuhi.


🌺 PEMENUHAN  etika berkurban ini penting dilakukan agar kurban yang ditunaikan lebih bermakna dan tentunya berpotensi diterima oleh Allah.  Adapun motif  utama pekurban seyogianya bukan perkara duniawi seperti menarik pujian atau simpati, melainkan,  kurban yang ditunaikan murni ditujukan semata-mata adalah untuk Allah.


🌺 ADAPUN  hakikat berkurban ialah tercapainya ketakwaan dalam diri seseorang yang berkurban. *_"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya."_* (Q.S. al-Hajj  : 37).  


🌺 GUNA menyempurnakan ibadah kurban, Nabi Muhammad  SAW menganjurkan agar daging hewan kurban didistribusikan kepada sesama. Anjuran berbagi daging hewan kurban ini  akan menjadikan ibadah kurban semakin bermakna. 


🌺 BAHWA tidak sedikit dari masyarakat yang jarang mengonsumsi dan merasakan kenikmatan daging. Cara pembagiannya, sepertiga bagi keluarga, sepertiga untuk disimpan, dan sepertiganya lagi dibagi ke sesama.   


🌺 PERIHAL jenis hewan  yang dikurbankan, mestinya hewan  yang berkualitas dan tidak kekurangan. Misalnya cacat di salah satu bagian tubuhnya. 


🌺 DEMIKIAN juga dengan sumber hartanya. Uang yang dipergunakan untuk membeli hewan kurban mesti berasal dari sumber nafkah yang halal. Ini lantaran, Allah adalah Mahabaik  sehingga Allah  tidak akan menerima sedekah atau ibadah apa pun, kecuali yang dihasilkan dari muasal yang halal dan baik pula. 


🌺 BERKURBAN dalam konteks sosial adalah saling berbagi dan menebar kebaikan. Berkurban, bagi para elite dan pemimpin bangsa ialah mengedepankan kepentingan rakyat dan menjauhkan syahwat politik dan kekuasaan yang dipegangnya.


🌺 BERKURBAN bagi para penegak keadilan ialah mengesampingkan rasa ragu, takut, dan berbagai intimidasi melawan ketidakadilan. Karena, inilah tatanan masyarakat  yang sebenarnya. Satu sama lain, saling menguatkan dan mengurbankan ego pribadi, untuk kepentingan bersama.

 

🌸 *_SEMOGA Allah  senantiasa rida menganugerahkan  kepada kita semua:  ampunan atas dosa-dosa kita, keselamatan dan  rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal,   serta  kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*

Posting Komentar

0 Komentar