MEMBANGGAKAN DIRI DENGAN ILMU YANG DIMILIKI TERMASUK SOMBONG



BERBANGGA-BANGGA dengan apa yang diperoleh, berupa apa saja, baik  harta, jabatan, atau ilmu, termasuk  sombong. Apalagi ketika bangga dengan ilmu yang sedikit dimiliki. Kemudian, ilmu itu  dipakai untuk mendebat ulama, menghina, mengolok-olok, merendahkan orang lain. Maka, nerakalah lebih baik untuknya.


šŸŒŗ JANGANLAH seseorang  berbangga-bangga atau membanggakan diri karena ilmu, harta, jabatan, dan yang lainnya. Sebab,  sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.


šŸŒŗ KESOMBONGAN atau takabur,  yaitu melihat diri sendiri lebih (besar, pandai, kaya, hebat)  daripada yang lain. Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapa pun. Dia memandang orang lain  bodoh, rendah, dan lain sebagainya.


šŸŒŗ NABI MUHAMMAD SAW telah menjelaskan hakikat kesombongan, "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.”  (H.R. Muslim, no. 2749)


šŸŒŗ DI samping itu,  Nabi Muhamad SAW  pun menjelaskan,  “Janganlah belajar ilmu agama untuk berbangga diri di hadapan para ulama, untuk menanamkan keraguan pada orang yang bodoh, dan jangan mengelilingi majelis untuk maksud seperti itu. Sebab,  barangsiapa yang melakukan demikian, neraka lebih pantas baginya.” (HR. Ibnu Majah no. 254).


šŸŒŗ MEREKA yang tidak ikhlas dalam menuntut ilmu,  bisa jadi karena mereka menginginkan dengan ilmunya itu bisa menandingi ulama. Mereka ingin membuat majelis ilmu untuk menandingi majelis ilmu ulama. 


šŸŒŗ ADA pula mereka yang menuntut ilmu agar dapat mendebat orang bodoh. Semestinya, kewajiban seorang ahli ilmu terhadap orang bodoh  adalah memberi tahu ilmu dan mengarahkan mereka kepada kebenaran. Pun pula, meninggalkan mereka apabila mereka mendebat.


šŸŒŗ INILAH yang membedakan takabbur dari sifat ujub (membanggakan diri, silau dengan diri sendiri). Sifat ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan orang lain, sedangkan takabbur, di samping membanggakan diri,  juga meremehkan orang lain.


šŸŒø SEMOGA Allah  senantiasa rida menganugerahkan  kepada kita semua:  keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal,  ampunan atas dosa-dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan.

Posting Komentar

0 Komentar