BERBANGGA-BANGGA dengan apa yang diperoleh, berupa apa saja, baik harta, jabatan, atau ilmu, termasuk sombong. Apalagi ketika bangga dengan ilmu yang sedikit dimiliki. Kemudian, ilmu itu dipakai untuk mendebat ulama, menghina, mengolok-olok, merendahkan orang lain. Maka, nerakalah lebih baik untuknya.
šŗ JANGANLAH seseorang berbangga-bangga atau membanggakan diri karena ilmu, harta, jabatan, dan yang lainnya. Sebab, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.
šŗ KESOMBONGAN atau takabur, yaitu melihat diri sendiri lebih (besar, pandai, kaya, hebat) daripada yang lain. Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapa pun. Dia memandang orang lain bodoh, rendah, dan lain sebagainya.
šŗ NABI MUHAMMAD SAW telah menjelaskan hakikat kesombongan, "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” (H.R. Muslim, no. 2749)
šŗ DI samping itu, Nabi Muhamad SAW pun menjelaskan, “Janganlah belajar ilmu agama untuk berbangga diri di hadapan para ulama, untuk menanamkan keraguan pada orang yang bodoh, dan jangan mengelilingi majelis untuk maksud seperti itu. Sebab, barangsiapa yang melakukan demikian, neraka lebih pantas baginya.” (HR. Ibnu Majah no. 254).
šŗ MEREKA yang tidak ikhlas dalam menuntut ilmu, bisa jadi karena mereka menginginkan dengan ilmunya itu bisa menandingi ulama. Mereka ingin membuat majelis ilmu untuk menandingi majelis ilmu ulama.
šŗ ADA pula mereka yang menuntut ilmu agar dapat mendebat orang bodoh. Semestinya, kewajiban seorang ahli ilmu terhadap orang bodoh adalah memberi tahu ilmu dan mengarahkan mereka kepada kebenaran. Pun pula, meninggalkan mereka apabila mereka mendebat.
šŗ INILAH yang membedakan takabbur dari sifat ujub (membanggakan diri, silau dengan diri sendiri). Sifat ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan orang lain, sedangkan takabbur, di samping membanggakan diri, juga meremehkan orang lain.
šø SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, ampunan atas dosa-dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan.
0 Komentar