_RODA kehidupan selalu bergulir. Ada kalanya bahagia, ada pula kalanya duka. Tidak ada yang mengetahui adanya perubahan, kecuali Allah yang menciptakan kehidupan. Tidak ada seorang pun tahu apa yang bakal terjadi dalam hidup mereka. Manusia hanya bisa berharap dan berencana, tetapi kadang hidup bergulir ke arah yang tak disangka-sangka. Berikut kisah hikmah seorang suami mantan pengemis dan pengemis mantan suami._
🌺 ALKISAH, di suatu tempat, hidup seorang pria sangat kaya bersama istrinya. Meski kaya, pria tadi tidak mau mensyukuri apa yang ia miliki sebab ia orang kikir. Pada suatu hari, ketika pria kaya tadi sedang makan ayam bakar di rumahnya bersama istrinya, datanglah pengemis. Pengemis tadi ditolak dan tidak diberi apa pun dengan alasan ia masih merasa sebagai orang yang belum berpunya.
🌺 KELAK, keadaan berbalik seratus delapan puluh derajat. Pria kaya tadi tertimpa dua musibah: (1) cerai dengan istrinya, dan (2) hartanya habis terbakar. Ia menjadi miskin hingga menjadi pengemis. Setelah bercerai, mantan istrinya pun dinikahi pria lain, seorang yang pandai bersyukur.
🌺 SUATU hari, kejadian yang sama seperti dahulu terulang. Saat itu, ketika suami kedua dari istri yang dicerai tadi sedang menyantap ayam bakar, datanglah seorang pengemis ke rumahnya. Suami keduanya ini lantas memanggil istrinya dan menyuruhnya untuk memberikan sepotong ayam bakar kepada si pengemis. Sang istri pun patuh.
🌺 BETAPA terkejut istri dari pria pandai bersyukur tersebut melihat pengemis itu. Ternyata si pengemis itu adalah mantan suaminya yang dulu. Sejurus kemudian, ia segera mengabarkan ihwal yang ia temui barusan tersebut kepada suami barunya yang pandai bersyukur.
🌺 LANTAS, suami (keduanya) bilang, *_“Ketahuilah bahwa dahulu orang yang mengemis ke rumahmu dan ditolak oleh (mantan) suamimu itu adalah aku. Sekarang Allah melimpahkan kenikamatan-Nya kepadaku dan mengambil kenikmatan-Nya darinya (pengemis/mantan suami) karena ia tidak bersyukur."_*
🌺 KISAH di atas mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Tentang syukur, Allah berfirman (yang artinya), *_“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.”_* (Q.S. Ibrahim: 7).
🌺 ALLAH, lewat sabda Nabi-Nya, mengingatkan bahwa bersyukur tidak harus dilakukan oleh orang yang memiliki banyak harta. Apa pun yang dimiliki, meski sedikit, harus tetap disyukuri. Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya), *_“Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit, ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.”_* (H.R. Ahmad).
🌺 KISAH di atas pun mengajarkan kepada kita untuk jangan sekali-kali menghardik orang yang lebih rendah derajatnya secara sosial maupun materi. Peribahasa Arab mengatakan *_"Barangsiapa menzalimi maka akan dizalimi"._*
🌺 KITA mesti ingat bahwa doa orang yang dizalimi akan lekas terkabul karena mampu menggetarkan Arsy. Maka, berbuat baik kepada siapa pun tidak boleh memandang suku, ras, agama bahkan strata sosial yang jelas itu semuanya milik-Nya.
🌺bALLAH berfirman di dalam Alquran Surah Al-Isra ayat 7 (yang artinya), *_"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri."_*
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, ampunan atas dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar