_KETIKA ditanyakan mau menjadi orang kaya atau miskin? Jawabnya tentu saja menjadi orang kaya. Pilihan ini wajar. Sebab, kekayaan identik dengan kebahagiaan, kecukupan, dan ketenangan hidup. Sementara itu, kemiskinan identik dengan kesengsaraan._
🌺 SEJATINYA, yang menjadi permasalahan adalah dengan apa orang menjadi kaya sehingga mereka bisa hidup tenang dan berkecukupan? Apakah dengan harta benda atau pangkat dan jabatan duniawi semata?
🌺 JAWABANNYA: tidak. Sebab, kenyataan membuktikan bahwa tidak sedikit orang yang memiliki harta berlimpah dan jabatan tinggi, tetapi hidupnya jauh dari kebahagiaan.
🌺JIKA demikian halnya, maka dengan apakah seorang bisa meraih kekayaan, kecukupan, dan kebahagiaan hidup sejati? Jawabannya disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW di bawah ini.
🌺 *_“Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, melainkan kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan/kecukupan (dalam) jiwa (hati).”_* (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
🌺 BENAR bahwa kekayaan yang sejati adalah iman kepada Allah dan ridho terhadap segala ketentuan dan pemberian-Nya. Hal ini akan melahirkan sifat _qana’ah_ (selalu merasa cukup dengan rezki yang diberikan Allah ).
🌺 JADI, orang yang paling kaya adalah orang yang paling _qana’ah_ (selalu merasa cukup dengan rezeki yang diberikan oleh Allah. Di samping itu, orang yang paling kaya adalah orang yang ridho dengan segala pembagian-Nya.
🌺NABI MUHAMMAD SAW bersabda (yang artinya), *_“…Ridholah (terimalah) pembagian yang Allah tetapkan bagimu. Maka, kamu akan menjadi orang yang paling kaya (merasa kecukupan).”_* (H.R. At-Tirmidzi dan Ahmad).
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa ridho menganugerahkan kepada kita semua: kesehatan. keselamatan, rahmat, berkah, umur panjang, rezeki halal, ampunan atas dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar