❝Serasa Baru Berjumpa
Tak Terasa Sekejap Saja Ramadhan Akan Meninggalkan Kita.❞
❒Bila Ramadhan Yang Pergi, Pasti akan Kembali lagi. Namun jika kita yang pergi, tak Akan kembali lagi.
ꪜPergunakan kesempatan di 10 Hari terakhir Ramadhan Berburu Lailatul Qadar.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
┏❖Dari Aisyah radhiyallau 'anha berkata “Rasulullah ﷺ ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya. (HR Muslim).
Sepuluh Hari Terbaik
Sekali melakukan amal kebaikan pahalanya seperti melakukannya selama seribu bulan
┏🌻🍃 Allah ﷻ berfirman
ِلَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
°~❀Malam kemuliaan itu lebih baik dari Seribu Bulan.” (Qs. Al Qadar)
𒈞⧽━━━━┓
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
" وينبغي أن يكون الاجتهاد في أواخر الشهر أكثر مِنْ أوله لشيئين:
° أحدهما: لشرف هذا العشر وطلب ليلة القدر،
° والثاني: لوداع شهرٍ لا يدرى هل يلقى مثله أم لا ".
┏❁"Seharusnya seorang muslim bersungguh-sungguh dalam beramal di akhir bulan Ramadhan melebihi awal Ramadan. Hal ini dikarenakan dua hal
(1.) Karena kemuliaan sepuluh hari terakhir Ramadhan dan dalam rangka mencari malam lailatul qodar,
(2.) Karena perpisahan dengan Ramadhan, sementara dia tidak tahu apakah masih bisa berjumpa lagi ataukah tidak.
┏🕌Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Kadang kadang manusia itu sehat, tetapi dia tidak longgar, karena kesibukannya mencari penghidupan. Dan kadang kadang manusia itu cukup kebutuhannya, tetapi dia tidak sehat. Maka jika keduanya terkumpul, lalu dia dikalahkan oleh kemalasan melakukan kataatan, maka dia adalah orang yang tertipu
〰️
Kesempurnaan itu adalah bahwa dunia merupakan ladang akhirat, di dunia ini terdapat perdagangan yang keuntungannya akan nampak di akhirat.
┏❒Barangsiapa menggunakan waktu luangnya dan kesehatannya untuk ketaatan pada Allah, maka dia adalah orang yang pantas di irikan.
┏ Dan barangsiapa menggunakan keduanya di dalam maksiat kepada Allah, maka dia adalah orang yang tertipu. Karena waktu luang akan diikuti oleh kesibukan, dan kesehatan akan diikuti oleh sakit, jika tidak terjadi, maka itu berarti masa tua atau pikun.
┏📚Nabi ﷺ tatkala menasihati seorang laki-laki beliau bersabda
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ , شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ , وَصِحَّتِكَ قَبْلَ سَقْمِكَ , وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ , وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ , وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
┏🍃🌹Ambillah kesempatan lima keadaan sebelum lima keadaan. Mudamu sebelum pikunmu, kesehatanmu sebelum sakitmu, cukupmu sebelum fakirmu, longgarmu sebelum sibukmu, dan kehidupanmu sebelum matimu (HR. Hakim)
Dunia ini tempat beramal. Akhirat tempat balasan. Siapa yang tidak beramal disini. Akan menyesal disana.
☛Saatnya sibukan diri dengan memperbanyak amal kebajikan di 10 hari dan malam terakhir ramadhan ini, karena lipatan ganda pahala diberikan, dosa di dihapus habis-habisan.
𒈞⧽━━━━┓
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ لأَنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْقُرْآنَ ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.”
(HR. Bukhari no. 4997 dan Muslim no. 2308)
0 Komentar