Fenomena gehana matahari cincin di prediksi akan terjadi
pada hari ahad (21/06/20). Meskipun tidak termaksud dalam lintasan yang akan dilewati oleh gerhana, namum beberapa daerah di Indonesia akan dapat melihat gerhana matahari sebagian.
Berdasarkan lembaga antariksa nasional (LAPAN) yang dihimpun dari situs resmi merekamereka pada tanggak 14 juni 2020, gerhana matahari cincin hanya akan melewati negara - negara tertentu saja.
Sedangkan Indonesia hanya mendapatkan porsi sebagian saja, dan hanya dapat dinikmati di wilayah Indonesia bagian utara saja.
Rinciannya adalah sebagai berikut, di Aceh gerhana hanya 10% mulai pukul 13.23 WIB, Sumatera Utara (gerhana 7% mulai pukul 13.47 WIB), Riau (gerhana 5% mulai pukul 14.01 WIB),
Sumatera Barat (gerhana 3% mulai pukul 14.10 WIB), Jambi (gerhana 3% mulai pukul 14.20 WIB), Bangka Belitung (gerhana 3% mulai pukul 14.28 WIB), dan Sumatera Selatan (gerhana 1% mulai pukul 14.33 WIB).
Dengan adanya fenomena ini, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, mengeluarkan surat edaran No.01/MLM/I.1/E/2020 tentang Salat Gerhana Matahari Cincin.
Maklumat yang ditandatangi oleh ketua majelis, Syamsul Anwar dan Sekretaris Muhammad Mas'udi ini mempertimbangkan surat edaran pimpinan pusat Muhammadiyah yang sebelumnya tentang Tuntunan dan Panduan Menghadapi Dampak Covid 19. Maka itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau.
1. Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah di rumah masing-masing
2. Salat dan khutbah dikerjakan sebatas kemampuan
3. Informasi daerah/kota yang terlintasi gerhana dan dapat mengadakan salat tercantum dalam lampiran
4. Pengamatan gerhana dilaksanakan secara terbatas, tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
2. Salat dan khutbah dikerjakan sebatas kemampuan
3. Informasi daerah/kota yang terlintasi gerhana dan dapat mengadakan salat tercantum dalam lampiran
4. Pengamatan gerhana dilaksanakan secara terbatas, tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
0 Komentar