HINDARI MERASA PALING BENAR



_SIKAP dan sifat  merasa paling benar  harus dihindari  dan dihilangkan. Sikap dan sifat merasa paling benar berkorelasi dengan sikap dan sifat merasa paling baik dan paling pintar. Sifat inilah yang menjadi karakter iblis ketika berdialog dengan Tuhan pada masa penciptaan Adam sebagai manusia pertama._

🌺 IBLIS  merupakan golongan dari bangsa jin yang  membangkang terhadap perintah Allah. Iblis ini sesungguhnya adalah setan, sehingga  iblis disebut setan. 

🌺 KETIKA menolak  sujud kepada Nabi Adam, iblis menjelaskan alasannya sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran  Surah Al A`raf ayat 12,  *_“Apakah yang menghalangimu sehingga kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?”_* 

🌺 IBLIS  pun menjawab, *_“Aku lebih baik daripadanya. Engkau menciptakan aku dari api, sedangkan dia (Adam) Engkau ciptakan dari tanah.”_*

🌺 MAKSUDNYA, Iblis ingin mengatakan, *_“Aku yang lebih berhak atas sujudnya Adam kepadaku. Akan tetapi, mengapa justru aku yang harus sujud kepadanya? Padahal, asal penciptaannya lebih rendah dariku.”_*  Iblis menyombongkan diri dengan asal penciptaannya. 

🌺 SEJATINYA, agama  tidak menganjurkan pemeluknya untuk merasa diri sendiri paling baik-paling benar daripada  yang lainnya. Anggapan tersebut merupakan  sikap tercela, walaupun nyata-nyata bahwa  kita memang  lebih superior dibanding sesama. Hal itu tetap dilarang oleh agama kita.

🌺NABI MUHAMMAD  SAW bersabda begini.

ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِه ِ

*_“Tiga perkara yang membinasakan, yaitu (1) rasa pelit yang ditaati, (2) hawa nafsu yang diikuti, dan (3) ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri."_*  (HR. At-Thabrani).

🌺 KITA merasa telah menjadi orang baik saja dianggap ujub, lalu bagaimana jika anggapan lebih baik tersebut disertai dengan  menganggap remeh dan rendah orang lain? Merasa diri paling benar, paling suci, paling aman dari dosa, paling beriman atau bahkan paling berhak masuk surga adalah bentuk-bentuk sikap sombong. Padahal,  anggapan tersebut  merupakan perbuatan tercela.

🌺 OLEH karena itu, sebagai orang beriman,  kita  sangat dianjurkan untuk lebih mengenal diri sendiri (introspeksi diri).  Intropeksi diri kita lakukan  guna menghindarkan kita dari berbagai penyakit hati: sombong, riya, ujub, takabur, dan lain sebagainya.

🌸 *_SEMOGA Allah  ridha menganugerahkan  kepada kita semua:  keselamatan, rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*

Posting Komentar

0 Komentar