Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, memerintahkan untuk menambah jumlah pasukannya di Eropa. Langkah ini diambil pasca serangan skala besar militer Rusia ke Ukraina, yang dimulai Kamis 24 Februari 2022.
Dikutip VIVA Militer dari situs resmi Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense), Sekretaris Pers Pentagon, Laksamana Muda (Purn.) John Kirby, mengonfirmasi instruksi Austin terkait penambahan pasukan AS di Eropa. Dijelaskan Austrin, perintah penambahan pasukan Amerika bertujuan untuk mengamankan negara-negara sekutunya yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Terutama di negara-negara Eropa Timur, yang berbatasan dengan Ukraina.
Kirby mengungkap bahwa saat ini Komando Amerika Serikat Eropa, telah mengerahkan delapan unit jet tempur siluman F-35 Lightning II dari Jerman ke sejumlah negara sisi timur. Kemudian, ada pula 20 unit helikopter tempur Boeing AH-64 Apache yang dikirim dari Jerman ke Baltik. 12 helikopter Apache lainnya juga akan dipindahkan dari Yunani ke Polandia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Lebih lanjut Kirby menyatakan bahwa Amerika memiliki lebih dari 90 ribu personel yang ditempatkan di Eropa. Ia memastikan, seluruh pasukan AS yang ada di Eropa memiliki kemampuan tempur dan siap digerakan kapan pun perintah datang.
0 Komentar