KERENDAHAN HATI



_KERENDAHAN hati atau  tawādhu adalah  sikap menyadari keterbatasan kemampuan dan ketidakmampuan diri sendiri. Dengan begitu,  seseorang tidak angkuh dan tidak  sombong. Sikap rendah hati itu baik karena jauh dari sombong, asal jangan merasa rendah diri karena rendah diri akan menghilangan kesempatan._


🌼  KERENDAHAN hati adalah salah satu sifat terpuji yang ditandai dengan sikap sederhana, sopan, tidak sombong, dan tidak meninggikan diri sendiri  di hadapan orang lain.


🌻 KERENDAHAN hati  merupakan wujud dari kesanggupan manusia menjaga potensi baik dalam hatinya. Kebalikan kerendahan hati adalah ketinggian hati (takabur) akibat gagal menata potensi  baik sehingga diselimuti oleh ragam penyakit kejiwaan.


🌹 MENJADI seorang yang rendah hati memang tidak mudah. Selain harus mengesampingkan ego, seseorang yang rendah hati  juga akan diperhadapkan dengan komentar orang lain yang menganggap bahwa orang yang rendah hati adalah orang lemah.


🌺 BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW berpesan, *_“Tidaklah berkurang harta karena sedekah, tidaklah Allah menambah pada seseroang yang memberi maaf kecuali kemuliaan, dan tidaklah seorang hamba yang rendah hati karena Allah melainkan akan diangkat derajatnya.”_*  (HR Muslim). 


💐 ORANG-ORANG yang rendah hati disebut sebagai hamba-hamba Allah yang disayangi ( _‘ibadur rahman_) yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan menjawab setiap ujaran kebencian yang dilontarkan para _haters_ dengan kedamaian. 


🌸 KERENDAHAN hati akan tampak pada ucapan, sikap, dan tindakan ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan. Nabi Muhammad SAW bersabda, *_“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam."_*  (HR Bukhari Muslim).

 

🌷 PERKATAAN yang baik adalah refleksi kerendahan hati yang mengalir dari ketulusan yang  seirama dengan perbuatan. Ada beberapa perkataan baik sebagai tanda kerendahan hati. 


1️⃣ Meminta maaf pada saat tidak merasa salah. Jika meminta maaf karena bersalah, itu keharusan. 


2️⃣ Berterima kasih ketika mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Berterima kasih pada saat mendapatkan perlakuan buruk adalah tanda kerendahan hati. 


 3️⃣ Meminta tolong ketika bisa menyuruh. Seorang atasan bisa memerintah bawahan untuk melakukan sesuatu. Ketika ia minta tolong, itu tanda kerendahan hati. 


4️⃣ Memohon doa pada saat mampu melakukan sesuatu tindakan. Tetap mohon doa ketika mampu menyelesaikan sendiri adalah tanda kerendahan hati. 


🥀 WALHASIL, tanda-tanda kerendahan hati tersebut mudah diucapkan jika sekadar basa-basi atau hiasan bibir demi pencitraan. Akan tetapi, terasa berat manakala berhadapan dengan kenyataan yang tak diharapkan. 


🌸 *_Allahuma ahyini miskinan, wa amitni miskinan, wahsyurni fi zumratil masakin._*  Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan khusyuk dan rendah hati serta matikanlah aku dalam keadaan khusyuk dan rendah hati serta kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang yang khusyuk dan rendah hati *(HR Tirmidzi).*

Posting Komentar

0 Komentar