HIKMAH IDUL KURBAN DI MASA VIRUS KORONA BERPANDEMI

 


_WABAH  covid-19 (virus korona)  telah memukul sisi-sisi kehidupan kita hari-hari ini.  Banyak usaha gulung tikar, para pekerja dirumahkan, dan sulit sekali mencari lapangan pekerjaan dalam situasi seperti s ini. Dalam situasi seperti ini, datanglah Hari Raya Idul Adha  atau Idul Kurban, yang di pekurban memberikan kebahagiaan dan kegembiraan kepada orang lain melalui daging kurban. Itulah salah satu hikmah Idul Kurban di masa pandemi._


🌼 BANYAK orang bersedih, merana, dan kehidupan ekonomi keluarga begitu berat hari-hari ini. Dalam situasi ini, kita kembali kedatangan hari raya Idul Adha atau Idul Qurban, hari ketika orang beriman dianjurkan  berkurban, menyembelih sapi, kambing, atau domba, kemudian dagingnya dibagi-bagikan ke lingkungan sekitar.


🌷 DI antara hikmah penting Idul Adha adalah memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Idul Adha tidak sekadar upaya pendekatan diri kepada Allah atau meneladani sunah Nabi Ibrahim AS terhadap putranya,  Ismail, yang kemudian dikukuhkan menjadi syariat agama oleh Nabi Muhammad SAW.


🌻J ADI, pahala orang yang berkurban bukan karena semata-mata mengikuti perintah Allah, tapi juga karena pelakunya telah memberikan kebahagiaan dan kegembiraan kepada orang lain melalui daging kurban yang diberikan.


💐 NABI MUHAMMAD SAW bersabda, *_"Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah setelah amal wajib adalah memberikan kebahagiaan kepada sesama muslim.”_* (HR ath-Thabrani). Beliau menegaskan, memberikan kebahagiaan kepada orang lain, apalagi orang itu adalah saudaranya, termasuk amal yang paling Allah cintai.


1️⃣ Hall tersebut merupakan perwujudan rasa cinta kepada saudaranya. Kecintaan inilah yang oleh Nabi Muhammad SAW disebut sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan lezatnya iman. Hal itu berdasarkan sabda Nabi Muhammd SAW di bawah ini.


🔹 *_“Tiga hal yang jika dilakukan oleh seseorang, niscaya ia akan mendapatkan lezatnya iman; (1), mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari cintanya kepada selain keduanya; (2) mencintai saudaranya karena Allah;  (3) benci kembali kepada kekufuran setelah Allah mengentaskannya dari sana sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam api neraka.”_* (HR al-Bukhari).


2️⃣ Bentuk kepedulian dan empati sosial. Kepedulian inilah yang oleh Allah sebut sebagai sikap saling menolong di antara sesama dalam hal kebaikan. *_“Dan, tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan; jangan kalian tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”_* (QS Al-Ma’idah: 2).


🌺 IDUL ADHA dengan demikian mencakup dua ibadah sekaligus:  (1) ibadah mahdhah, pengabdian dan pendekatan diri kepada Allah, dan (2) ibadah sosial atau ghair mahdhah, yaitu kepedulian sosial. Peduli kepada sesama manusia dan peduli kepada sesama saudara.


🌸 ADALAH kepedulian yang membangkitkan kesadaran untuk mencintai sesama dan memberikan kebahagiaan. Melalui pemberian daging kurban, di situ ada momen kebersamaan dan persaudaraan yang dijalin dan tak putus, meski jarak sosial pada masa pandemi ini agak direnggangkan.


🌹JARAK sosial memang harus direnggangkan di situasi wabah saat ini. Namun, ikatan sosial dan persaudaraan di antara sesama tidak boleh terputus. 


🥀 DENGAN protokol kesehatan, kita bisa menjalani Idul Adha dengan gembira, berbagi kebahagiaan dengan sesama. Kita berdoa kepada Allah, semoga pada Idul Adha berikutnya, situasi kembali normal dan wabah berakhir.


🌸 *_Rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanah, wa fill akhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa ban naar._*  Ya Tuhan kami. Berikanlah kepada kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup  di akhirat, dan jagalahlah kami dari siksa neraka.

Posting Komentar

0 Komentar