Seorang pria mendambakan sosok istri yang sempurna, seorang perempuan juga memimpikan sosok suami yang sempurna. Namun, keduanya tidak menyadari bahwa mereka diciptakan untuk saling menyempurnakan kekurangan dari pasanganya.
Ingat lah tak ada satupun manusia yang sempurna di dunia ini, maka sudah di pastikan bahwa sesempurna apapun seseorang yang telah menjadi pasangan kita, tetap saja dia pasti akan memiliki kekurangan, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik ALLAH ï·» semata.
Tuluslah dalam mencintai dan bila nanti kita temukan kekurangan pada pasangan kita, ingatlah dengan segala kerendahan hati, bahwa dia bukanlah makhluq yang sempurna, dan sama halnya dengan kita yang memiliki kekurangan dalam diri ini.
Untuk itu mau seperti apapun keadaan dan kekurangan yang ada dalam diri pasangan kita, ingat! kendalikanlah hati dengan bijak untuk tidak mengeluhkannya, apalagi sampai keluhan itu diperdengarkan pada orang lain. Jangan sampai hal itu terjadi. Dan ingatlah sekali lagi, bahwa dia bukan makhluq yang sempurna, sama seperti kita yang tidak sempurna.
Karena mau bagaimanapun juga aib pasangan kita adalah aib kita juga, sebab itulah mengapa dikatakan istri ataupun suami itu ibarat seperti pakaian, lalu bagaimana fungsi pakaian itu sendiri? Yaitu untuk menutupi celah yang ada dalam diri.
Dan satu hal lagi yang harus dan sangat perlu kita ingat, yaitu agar tak gampang mengeluh pada kekurangan pasangan kita, yaitu dengan terus mengayadari bahwa diri kita juga memiliki kekurangan, dia pun sama, karena kesempurnaan hanya milik ALLAH ï·» semata.
Untuk itu jangan sampai kita biarkan keegoisan dalam diri kita mengajak bermain nafsu, agar sampai kapanpun kita tidak pernah lupa pada diri dan yang Maha Menciptakan.,
Lunakkan hati dan basahi hati setiap saat ketika hidup bersamanya dengan penuh rasa ikhlas dan rasa syukur.
Cintailah ia dengan ketulusan hati, sayangilah ia dengan sepenuh hati, dan terimalah ia pasanganmu dengan rasa ikhlas, agar saat ia melihat kekurangan yang ada dalam diri kita yang nampak dimatanya, dengan lunak pula dia bisa memaklumi kita.
Karena bila kita menghargai dan ikhlas menerima segala apapun yang ada dalam diri pasangan kita, maka Insya Allah sikap yang samapun akan ia lakukan kepada kita.
Bersabarlah...
Teruslah bidik hati dengan penuh rasa syukur, sabar, ikhlas, dan saling menerima apa adanya, karena sungguh hubungan yang kuat itu tercipta bukan karena kedua pasangan sudah sangat sempurna dengan segala kelebihan yang di miliki.
Tapi, itu karena keduanya mampu untuk saling menerima, menyadari dan mengerti kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebab kesempurnaan hanya milik ALLAH ï·» semata, oleh karenannya setiap pasangan suami istri harus bisa saling melengkapi dan saling menyempurnakan satu sama lain..
0 Komentar