HIKMAH MENJADI HAMBA ALLAH YANG PANDAI BERSYUKfUR



_MENJADI hamba Allah yang pandai bersyukur memberikan peluang hidup penuh kebahagiaan, termasuk pada tercapainya rasa kenikmatan yang langgeng di dunia dan akhirat._

🌸 DALAM kaitannya dengan syukur, ada ayat Alquran yang  terkenal,

  *وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ* 

*_Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd,_*  "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" *(Alquran Surah Ibrahim ayat 7).*

🌹 KENIKMATAN yang kita dapat niscaya akan terus bertambah (berkah). Keberkahan yang kita peroleh  ketika kita bersyukur  mengisi setiap sendi kehidupan kita. Bagi manusia yang bersyukur, bakal ada jaminan kemakmuran pada kehidupan dunia maupun akhirat. Inilah garansi yang telah dijanjikan  Allah melalui Alquran  Surah Ibrahim ayat ketujuh tersebut.

🌺 AGAMA menuntun umatnya agar senantiasa bersyukur dalam menjalani kehidupan. Sebab, dengan dipenuhi syukur, hidup kita akan makmur.  Maka, tidak mungkin kita bersyukur ketika  nafsu menjadi panglima dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Nafsu menjadi panglima ketika  akal dikalahkan oleh  nafsu.

🌷 HIDUP  tanpa syukur, niscaya akan memberi peluang hidup tidak mujur.   Aih-alih, (boro-boro) dapat menikmati  kemakmuran.  Bahkan, sering hidup dengan perilaku tanpa bersyukur hanya akan memberikan peluang hancur. Yakni  hancurnya kehidupan yang kita jalani.

🌼 PUNCAKNYA, hidup kita akan terasa dipenuhi oleh aneka keluhan. Lalu, dampaknya  mustahil ada kemakmuran apalagi rasa kebahagiaan.  Hal ini tentu saja akibat perilaku hidup syukur yang telah hilang dari pikiran. Lebih-lebih, perilaku hiduplaku atau perbuatan syukur telah hilang dari perbuatan yang kita lakukan.

🌻 SUNGGUH,  tentang syukur ini  begitu gampang kita ucapkan. Namun, amat susah dilakukan.  Tidak sembarang pribadi sanggup seirama antara mulut dan sikap. Betapa banyak yang piawai untuk bersyukur secara lisan, tapi nihil dalam tindakan atau perbuatan.

💐 HAL itu terjadi karena, siapa yang sanggup bersyukur, adalah mereka yang paham makna syukur. Paham bahwa syukur itu harus bersemayam dalam pikiran. 

🥀 KATA kunci untuk dapat bersyukur ada pada perbuatan. Dari  perbuatan itulah kelak yang jadi penentu dengan syukur, kehidupan kita dapat berujung makmur.

🌸  *_Ya Allah,  Tuhan kami.  Tunjukkanlah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku._*

Posting Komentar

0 Komentar