MENGALAH ITU BUKAN BERARTI KALAH*

 


_MENGALAH bukan berarti kalah. Mengalah adalah kemenangan bagi jiwa yang berkualitas tinggi. Seorang yang mengalah disiapkan rumah di surga._


🌺 PAHALA mengalah  adalah surga. Nabi Muhammad SAW bersabda, *_“Barangsiapa yang mengalah dalam satu pertengkaran dan memang ia salah,  akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian bawah surga. Barangsiapa yang mengalah padahal dia benar,  akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada bagian tengah surga.”_* (HR.Ibnu Majah).


🌸 TERNYATA, mengalah bukan ketika salah saja. Akan tetapi, mengalah juga bisa terjadi ketika seseorang memang  benar.  Kenapa demikian itu? Sebab,  persoalannya bukan pada salah atau benar. Namun mengalah itu menunjukkan ketinggian akhlak. 


🌹PERIHAL mengalah sebagai indikator bahwa seseorang tinggi akhlaknya ini, Nabi Muhammad SAW bersabda, *_“Barangsiapa memperbaiki akhlaknya, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah pada tempat tertinggi di surga.”_* (HR. Ibnu Majah). 


🌺JADI, akhlak adalah kunci untuk meraih surga pada tempat tertinggi. Kendati bisa dipelajari dan dibiasakan, namun akhlak tidak bisa dibuat-buat. 


🌷 AKHLAK adalah perilaku jiwa yang mendorong raga melakukan kebaikan tanpa melibatkan pikiran terlebih dahulu. Itulah sebabnya,  berkali-Kali Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti, *_"Agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat.”_*  (HR. Muslim). 


🌼 TERKAIT pahala mengalah yang berhadiah surga tadi, tidak hanya menjadi perdebatan seperti yang diuraikan di atas, tetapi juga dalam kehidupan berumah tangga. Perbedaan pendapat yang tipis kerap menjadi meruncing antara suami dan isteri apabila tidak ada yang mau mengalah. 


💐NABI MUHAMMAD SAW bersabda, *_“Maukah kalian aku beri tahu tentang istri-istri kalian yang termasuk ahli surga?”_*


🥀 INILAH jawaban Nabi Muhammad SAW, *_“Mereka yang besar kasih sayangnya, subur (banyak anak), mudah minta maaf kepada suaminya, yang apabila bersalah atau disakiti dia segera mendatangi suaminya dan memegang tangannya seraya berkata, ‘Demi Allah aku tidak akan memejamkan mata hingga kamu ridha (memaafkan aku).”_* (HR. Nasa’i). 


🌻 DI pihak lain, sang suami pun harus bersedia mengalah. Allah memberi nasihat, *_“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian, jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”_* (QS. al-Nisa: 19).


🌹 APALAGI tugas suami adalah memelihara anak dan isterinya dari api neraka, sebagaimana firman Allah, *_"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”_*  (QS. al-Tahrim: 6). 


🌸 *_Ya Allah,  Tuhan kami. Tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah  pendirian kami serta tolonglah kami atas orang-orang kafir._*

Posting Komentar

0 Komentar