_SEGALA sesuatu yang telah diurus dan diatur Allah, kita tidak perlu sibuk ikut campur. Kita menyikapi hal tersebut dengan tenang, ridha, dan yakin bahwa pengaturan Allah pasti lebih baik daripada pengaturan kita. Menyikapi hal tersebut, kita mesti berbaik sangka kepada Allah._
šŗ HIDUP adalah seni mengelola masalah. Tidak ada kehidupan yang bebas dari masalah. Hidup sering tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.
šŗ BAHKAN, rencana yang dipersiapkan pun tidak jarang gagal. Atas izin dan kuasa Allah, tidak ada masalah hidup yang tidak dapat diselesaikan.
šŗ MANUSIA boleh berencana, Allah yang menentukan hasil-Nya atas segala sesuatu. Hal tersebut sesuai dengan Firman-Nya, *_“Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”_* (QS Al-Qashash: 68).
šŗ MANUSIA yang menyerahkan diri kepada Allah dan mengikuti segala ketetapan-Nya, pasti akan merasakan kelezatan iman. Firman-Nya, *_“Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.”_* (QS al-Bayyinah: 8).
šŗ JIWA manusia menjadi resah dalam menyikapi beragam masalah hidup karena sibuk mengurusi hal-hal yang telah ditetapkan Allah. Misalnya, apakah kita bisa makan esok hari? Pun pula, apakah pandemi Covid-19 akan berakhir? Apakah kita bisa sembuh dari sakit berkepanjangan? Apakah rencana kita akan berhasil? Dan seterusnya.
šŗ SEGALA sesuatu yang telah diurus dan diatur oleh Allah, seperti persoalan di atas, kita tidak perlu sibuk ikut campur. Mestinya kita menyikapi hal tersebut dengan tenang, ridha, dan yakin bahwa pengaturan Allah pasti lebih baik dari pengaturan diri kita sendiri.
šŗ SEBAB, jika jiwa sudah ridha kepada Allah, pasti akan berserah, tunduk pada ketetapan-Nya. Kita pun patuh kepada perintah-Nya. *_“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”_* (Q.S. Al-Fajr: 27-30).
šŗ ATAS izin dan kuasa Allah, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Manusia memiliki pilihan dengan ikhtiar, doa, dan sikap tawakal dalam menyelesaikan masalah. Ketika usaha dan doa sudah dilakukan, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan, kita mesti berbaik sangka kepada Allah.
šŗ SEBAB, apa yang kita inginkan belum tentu menjadi kebutuhan terbaik kita. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.
šø *_SEMOGA Allah senantiasa ridho menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan, rahmat, yg kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar