LARANGAN BANYAK MEMBUAL

 _“SESUNGGUHNYA di antara orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya denganku pada hari kiamat, yaitu yang paling baik budi pekertinya di antara kalian. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh kedudukannya denganku pada hari kiamat, yaitu orang yang banyak celoteh dan suka membual, orang yang suka bicara berlebihan kepada orang lain,)  dan bermulut besar.”_  *(HR. Tirmidzi)*


🌷 ATAS sabda Nabi  Muhammad  SAW di atas, para Sahabat Nabi Muhammad SAW  bertanya, *_“Wahai Rasulullah, kami telah tahu tentang orang yang banyak bicara dan suka mengobrol, kemudian apakah yang dimaksud dengan bermulut besar itu?”_* 


🌻 NABI MUHAMMAD SAW pun  menjawab, *_“Yaitu orang yang sombong,”_*  (HR Tirmidzi).


🌸 HADIS tersebut mengingatkan kita tentang terpujinya orang yang rendah hati, mulia akhlaknya pada sesama, alam dan Tuhan. Manusia dilarang untuk bersikap suka membual, sombong, berbuat sesuatu yang sia-sia, seperti banyak berbicara dan mengobrol tanpa manfaat. 


🌺 LISAN, perasaan, dan tindakan hendaknya satu kesatuan yang tidak pernah lepas dari kebermanfaatan. Sebab, hidup di dunia ini laksana seorang murid yang ada di dalam kelas.  Murid yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan akan merugi di akhir pembelajaran. Sekolah kehidupan mengajarkan manusia banyak pelajaran. 


🌼 DALAM prosesnya, orang tua harus didengar, anak muda harus mendengar. Orang tua berlimpah pengalaman kehidupan, anak muda penuh keberanian.  Jadikan pengalaman dan keberanian sebagai modal menyongsong masa depan yang cemerlang. Jangan merasa hebat atas apa yang dicapai saat ini. Apalagi, merasa paling benar dan paling tahu.


🥀 BEGITU banyak kekurangan yang tanpa disadari. Hanya Allah yang Maha Sempurna, sementara manusia sering berbuat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kita perbanyak mendengar nasihat agar hidup selamat. Mendengar merupakan kekuatan untuk menghebatkan dan perbaikan yang tak berkesudahan. 


🌹 MENDENGAR itu butuh ketulusan hati yang bebal dan sulit menerima nasihat kebaikan. Bahkan,  hinaan pada diri kadang dibutuhkan untuk perbaikan. Jangan malu meminta maaf dan teruslah belajar. Belajar tidak sekadar pada mata pelajaran di bangku sekolahan, tapi pada sekolah kehidupan. 


💐 MEMINTA maaf itu melegakan dan memaafkan itu bisa melapangkan. Menjadi pemaaf memang tidak mudah. Yakinlah bahwa Allah telah menyiapkan balasan terbaik bagi orang yang rela memaafkan. Pun pula sebaliknya, jangan merasa rendah karena meminta maaf.


🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa menganugerahkan kepada kita semua keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, dan kemudahan menjalani kehidupan dunia._*

Posting Komentar

0 Komentar