SANG GURU DAN SI MURID

 


Assalamu'alaikum...

===========================

Seorang laki-laki yang berbeda paham dengan seorang Guru Spiritual mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar, dan meluapkan kebenciannya kepada Sang Guru yang bijak. 


Sang Guru hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata sepatah kata pun.


Setelah lelaki tersebut pergi, dan muridnya yang melihat peristiwa itu penasaran dan bertanya: Mengapa Sang Guru diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut?.


Sesaat kemudian Sang Guru pun berkata kepada si murid: Apakah jika seseorang memberimu sesuatu, dan kamu tidak mau menerimanya, lantas menjadi milik siapakah pemberian itu?.


Tentu kembali menjadi milik si pemberi, jawab si murid dengan lugas.


Betul, begitu pula dengan kata-kata kasar tersebut, tukas Sang Guru.


Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya. Dia harus menyimpannya sendiri. 


Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat, karena energi negatif yang muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup.


Kemudian, sama seperti orang yang ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri.


Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yang marah-marah kepadamu, biarkan saja, karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka. Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.


Foto : hanya sbg pengingat


Posting Komentar

0 Komentar