DENGAN IDUL FITRI, KITA KEMBALI PADA FITRAH MANUSIA, FITRAH SUCI

 


_PADA hari ini,  Senin, 2 Mei 2022/1 Syawal 1442 H,  kita merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Idul fitri dimaknai sebagai kepulangan seseorang kepada fitrah asalnya yang suci. Sebab, secara subtansi, kata ‘Īdu l-Fitr,  berarti kembali ke fitri (suci)._



🌺 SELURUH  kaum muslim di dunia dan Indonesia, hari ini merayakan Hari Raya Idul Fitri.  Perayaan hari ‘kemenangan’ ini  sangat penting khusus bagi orang beriman, setelah menjalankan ibadah satu bulan lamanya pada bulan suci Ramadhan. 


🌺 KENAPA khusus orang beriman? Sebab, subtansi dari perayaan hari kemenangan Idul Fitri sebenarnya ditujukkan untuk orang-orang yang beriman. Hal ini merujuk pada kewajiban berpuasa hanya untuk orang-orang beriman. 


🌺UNTUK menjadi suci, seluruh egosentrisme dan kesombongan manusia diredam demi menjaga hubungan baik dengan seluruh umat manusia, lingkungan, alam, dan segala sesuatu di luar diri dan pribadinya. Hal ini tersirat dalam firman-Nya, “Hadapkanlah wajahmu dengan lurus terhadap agama menurut fitrah Allah yang telah menciptakan fitrah itu pada manusia. (QS. Ar-Rum Ayat 30).


🌺 TIDAKLAH mengherankan jika kemudian  kesucian 1 Syawal dijadikan sebagai momentum bagi seluruh kaum muslim di berbagai penjuru dunia dengan saling memberi kesempatan bersilaturahim, bermaaf-maafan. Pun pula, kesempatan memperoleh kemenangan baik secara individual maupun kelompok.


🌺 IDUL FITRI seharusnya dimaknai sebagai *'kepulangan seseorang kepada fitrah asalnya yang suci'.*  Hal itu,  sebagaimana ia baru saja dilahirkan dari rahim ibu.  Secara metafor, kelahiran kembali ini berarti seorang muslim yang selama sebulan melewati Ramadan dengan puasa,  qiyam, dan segala ragam ibadahnya harus mampu kembali berislam, tanpa benci, iri, dengki, serta bersih dari segala dosa dan kemaksiatan.


🌺 HARI Raya Idul Fitri sebagai epos penyempurna pascapuasa Ramadan menjadi sangat berarti ketika kemerdekaan kembali direngkuh. Manusia sebagai insan yang tidak pernah lepas dari salah dan lupa akan menemukan fitrahnya kembali apabila hari kemenangan ini dapat kita maknai dengan sungguh-sungguh. 


🌺 BUKAN sekadar ritual yang habis manis sepah dibuang. Atau, bergembira ria di hari Lebaran, selepas salat Ied berlalu segala sifat, mentalitas, dan perbuatan buruk mencuat kembali dan menorehkan tinta hitam di kertas putih dan suci. 


🌺 FITRAH (kesucian) dapat menjadi dasar hidup kita berpijak. Maka, kemudian lantunan takbir mengagungkan keesaan Allah, tahmid atau bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah, dan tasbih  yaitu menganggungkan kemahasucian Allah, merupakan tombak spiritual kita.


🌺 TOMBAK spiritual kita dalam rangka memerangi segala macam problem kehidupan; baik berupa ketertindasan struktural, kebodohan sosial, kemunafikan, kedengkian, kebohongan, keculasan, dan segala yang merugikan bagi diri sendiri ataupun bagi lingkungan sosial kita. Selamat Idul Fitri.


🌸 *_SEMOGA Allah   rida menganugerahkan  kepada kita semua:  keselamatan dan  rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta  kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*

Posting Komentar

0 Komentar