KETIKA membantu orang lain, sejatinya kita sedang membantu diri kita sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya), “Allah akan selalu membantu hamba-Nya, selama hamba tersebut membantu orang lain.”(H.R. Muslim).
🌺 KEHIDUPAN dunia ini berjalan dengan sistem sinergi. Tidak ada seorang pun yang mutlak sempurna. Semua pasti saling membutuhkan. Apa pun usaha dan jabatannya, kita pasti membutuhkan orang lain.
🌺 TANPA sinergi, roda kehidupan akan lumpuh. Maka, janganlah seseorang merasa hebat karena jabatan, kedudukan, ilmu, atau kekayaannya.
🌺 LEBIH dari itu, kondisi keterbatasan pada diri setiap orang juga tidak bisa dihindari. Boleh jadi dari segi harta, misalnya, kita serbacukup. Namun, ketika tiba-tiba sakit, kita membutuhkan dokter.
🌺 DARI situ kita sadar bahwa kekayaan atau jabatan yang kita raih tidak menjamin kesempurnaan yang maksimal. Kita masih membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
🌺 BELUM lagi kita pasti akan mengalami masa tua, lalu meninggal dunia. Atas semua situasi itu, kita pasti membutuhkan bantuan orang lain. Ketika kita meninggal dunia pun harus orang lain yang memandikan, menyalatkan, dan menguburkan jasad kita.
🌺 PUN pula, kenyataan bahwa dunia serba tidak pasti. Kadang-kadang secara tiba-tiba terjadi bencana: gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, longsor, banjir atau bencana kemanusiaan seperti menyebarnya wabah korona dan sebagainya. Itu semua menuntut keharusan adanya sikap saling membantu.
🌺 SALING membantu, terutama kepada mereka yang lemah dan tidak berdaya, baik melalui pintu yang hukumnya wajib, seperti membayar zakat, maupun yang hukumnya sunah, seperti sedekah, infak, dan sebagainya adalah keniscayaan.
🌸 SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, ampunan atas dosa-dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan.
0 Komentar