SEJAK LAHIR, MANUSIA SUDAH DIUJI

 

*

_KETIKA lahir ke dunia, bahkan ketika masih di dalam kandungan, manusia sudah mengalami banyak ujian-ujian. Manusia diuji, misalnya, dengan ibu yang mengandungnya._


🌺 APAKAH sang ibu dengan tulus menjaganya, memberinya asupan yang baik agar tumbuh sehat hingga waktu melahirkan tiba.  Atau sebaliknya, tidak peduli, bahkan dengan tega menggugurkannya karena tidak menginginkan kehadirannya di dunia.


🌺 BAGI orang beriman, hidup sejatinya  panggung ujian. Ujian itu tidak mesti melulu berbentuk sesuatu yang buruk. Ujian bisa juga dapat berupa sesuatu yang baik.  Hal itu tidak lain adalah untuk meningkatkan derajat manusia di sisi Allah serta membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan penuh empati terhadap sesama manusia.


🌺 ALLAH  berfirman  (yang artinya), *_"Setiap jiwa pasti akan mati. Dan, Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kalian kembali."_*  (QS Al- Anbiya' : 35).


🌺 SETELAH lahir, manusia makin bertambah ujiannya. Apakah orang tua akan merawatnya atau menelantarkannya, mendidiknya dengan baik atau menyianyiakannya, mensyukurinya atau malah menyesal telah melahirkannya. 


🌺 SEMAKIN dewasa, ujian bagi manusia makin bertambah, terutama ketika berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain. Ternyata, tidak semua orang bersikap baik, bahkan ada yang menyakitinya atau berbuat jahat terhadapnya.


🌺 SEPERTI pada ayat di atas, ujian tidak mesti berbentuk sesuatu yang buruk. Lahir dalam lingkungan yang berada, dengan asupan makanan dan gizi yang baik, dirawat dengan baik, itu juga  ujian.


🌺 APAKAH kelak dari semua kebaikan dan keberuntungan itu seseorang akan menjadi pribadi yang bersyukur, mengenal Allah, dan baik terhadap orang lain. Apakah ia akan menjadi pribadi yang salih atau sebaliknya, menjadi pribadi yang individualis, egois, angkuh, dan tidak peduli dengan sesama.


🌺 ORANG beriman yang menyadari posisi dirinya dalam hidup akan melihat keburukan dan kebaikan sebagai kesempatan  untuk tetap istikamah dalam kebaikan. Ketika didera keburukan, ia tetap ingat Allah, tetap baik dalam hubungan sosial dan bersabar dengan apa yang dialami.


🌺 PUN pula, ketika manusia merasa berada dalam kebaikan, kehidupan yang nikmat, tidak kekurangan, serbacukup. Ia akan menyadari ada orang-orang yang tidak sebaik dirinya. 


🌸 *_SEMOGA Allah  senantiasa rida menganugerahkan  kepada kita semua: keselamatan dan  rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, ampunan atas dosa-dosa kita, serta  kemudahan mengarungi kehidupan._*

Posting Komentar

0 Komentar