SAAT ini, banyak di antara kita yang sangat gengsi untuk mengakui kesalahan. Pastinya ada rasa malu dan bersalah dalam hati setelah kita melakukan kesalahan. Perlu diketahui bahwa masih terbuka kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dengan minta ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya selama ajal belum menjempt.
🌺 DALAM hidup ini, manusia tidak akan pernah terlepas dari kesalahan dan dosa. Namun, jangan khawatir dengan kesalahan dan dosa tersebut. Sebab, masih terbuka kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan minta ampun kepada Allah atas dosa tersebut atau bertobat kepada-Nya.
🌺 MEMANG, kesalahan merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan di dalam diri manusia. Namun, kemuliaan dan ketenteraman menjadi hadiah istimewa bagi manusia yang tulus mengakui kesalahannya dengan melantunkan kata maaf hingga berubah untuk memperbaikinya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
🌺 MEMPERBAIKI setiap kesalahan dapat mengantarkan kita sebagai manusia untuk selalu tertaut pada nilai-nilai kebaikan. Dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan, kita pun akan senantiasa dapat mengendalikan keadaan hati dan pikiran.
🌺NABI MUHAMMAD SAW bersabda (yang artinya), "Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertobat.” (H.R. Tirmidzi).
🌺 MAKA, pandai dalam mengakui dan memperbaiki kesalahan itu berbuah keberuntungan. Bahkan, hal tersebut merupakan kunci untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di keabadian.
🌺 DALAM hal ini, Allah memberi pesan, "Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (QS an-Nur: 31).
🌺 DALAM sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman (yang artinya), “Wahai hamba-Ku. Sesungguhnya kalian semuanya melakukan dosa pada malam dan siang hari, padahal Aku Maha mengampuni dosa semuanya. Maka, mintalah ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni kalian.” (H.R. Muslim).
🌸 SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, ampunan atas dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan.
0 Komentar