KEKECEWAAN datang dari hati yang bersandar dan berharap pada manusia. Semakin dalam kita berharap pada manusia, semakin mudah hati kita terluka. Ketika kita mengharapkan perasaan dan kebaikan yang kita berikan akan dibalas, dan kita ingin orang lain melihat dan menghargai usaha kita, kita harus bersiap untuk kecewa.
🌺 MASING-MASING kita memiliki perasaan. Dari perasaan itu muncul harapan. Ketika kita ingin mendapatkan kebahagiaan, ketulusan, dan cinta dari orang-orang yang dapat kita percaya, perasaan kita terikat dan diperkuat dalam seribu harapan.
🌺 NAMUN, jika semua harapan tersebut tidak terwujud, maka yang paling berhak disalahkan adalah diri kita sendiri. Sebab, kita mengandalkan manusia untuk harapan kita.
🌺 SUDAH terlalu banyak hal yang menyakitkan kita di dunia ini dan kita dikecewakan oleh manusia adalah yang terburuk. Kenapa demikian buruk?
🌺 MUNGKIN sabda Nabi Muhammad SAW (yang artinya) ini bisa menjawab salah satu alasannya. *_“Sesungguhnya hati anak Adam lebih mudah dibalik daripada merebus air di dalam bejana."_* (H. R. Ahmad dan ath-Thabrani).
🌺 HATI manusia sangat mudah berubah-ubah dan terbalik-balik. Terkadang mereka (manusia) peduli, terkadang mereka (manusia) tidak punya hati.
🌺 KADANG hati manusia terbalik lebih cepat daripada turbulensi air mendidih. Jadi, sudah pasti mengandalkan sesuatu yang mudah dan cepat berbalik sangat mudah berakhir dengan kekecewaan.
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, ampunan atas dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar