Ukuran Sukses itu Jika...

 


UKURAN SUKSES ITU JIKA?


Mereka jatuh, namun dengan senangnya bangun kembali. Mereka gagal, tetapi begitu mudahnya melanjutkan usahanya lagi. Mereka ditertawakan, meski demikian dibalas senyum-senyum kecil dengan hati riang.


Mereka adalah tiga anak-anak manis yang sedang berjalan di atas catwalk pada ajang fashion show di Shanghai. Mungkin orang dewasa seperti kita perlu banyak belajar kepada mereka.


Insiden ini terjadi ketika dua orang model berjalan ke belakang sambil berpegangan tangan, namun mereka tidak mengambil jalur sebelah kanan. Padahal dari arah berlawanan ada seorang model yang sedang berjalan ke depan.


Namanya juga anak-anak, mereka bingung harus berbuat apa sementara pegangan tangan tak boleh dilepaskan. Maka ketiganya berbenturan dan terjatuh. Penonton di ruangan tertawa melihat adegan lucu tersebut.


Apakah mereka menangis layaknya anak-anak lain? Sama sekali tidak. Ketiga bocah lugu tersebut justru segera bangkit kembali dan melanjutkan aksi mereka di atas catwalk dengan wajah tersipu malu.


Apa yang kelihatannya sebuah kegagalan, ternyata tidak demikian dalam pandangan mereka. Boleh jadi ukuran yang digunakan berbeda. Seandainya kita mengukur kesuksesan seorang model sebagai "berjalan mulus dengan selamat" mungkin kejadian itu adalah tragedi.


Bagi mereka, ukuran kesuksesan seorang model adalah "berjalan dan berikan penampilan terbaik menurut dirimu sendiri" sehingga dalam pandangan mereka tak ada masalah dalam kejadian tersebut. Jatuh dan bangun kembali, adalah hal biasa bagi anak-anak. Itu sudah yang terbaik.


Jadi, begitu banyak kegagalan, kejatuhan, hingga ditertawakan orang lain, bukan alasan kita menyerah jika kita gunakan ukuran yang berbeda tentang kesuksesan. 


Saat ukuran sukses bagi seorang penulis adalah "banyaknya like dan tumbuhnya follower", tentu channel Telegram saya ini akan selalu diberi predikat gagal. 


Namun saat mengganti ukuran sukses sebagai "berkarya sebaik yang kita mampu" maka percayalah keterampilan kita akan semakin terasah dalam menghasilkan karya. Akhirnya, saya pun bisa terus menulis di channel ini.


Jatuh, gagal, dan ditertawakan, cukup dibalas senyum-senyum kecil dengan hati riang.


Salam Bertumbuh.

⏰ Ada rezeki baru jika mau mencoba kehidupan yang baru!

Posting Komentar

0 Komentar