Puasa



Ketahuilah bahwa jiwa dan hawa nafsu tidak dapat dikalahkan dengan sesuatu yang lebih utama, selain dengan puasa yang terus menerus.


 Puasa adalah hamparan ibadah, kunci menuju kezuhudan, dan merupakan pertanda buah kebaikan yang buahnya dapat dipetik selamanya dari pohonnya oleh para pekerjanya dan dapat dinikmati hasilnya tanpa ada putus-putusnya.


Puasa adalah jalan menuju jenjang martabat shiddiqin, sedang yang lain adalah ladang amal yang buah penanamannya dan penyemaian bibitnya adalah dengan meninggalkannya dan kehilangannya adalah dengan mengambilnya.


Pengertian meninggalkanya tidak berarti pergi meninggalkan harta, keluarga dan anak, tetapi mengerjakan ketaatan kepada ALLAH dan memprioritaskan pahala yang ada  di sisi ALLAH dalam sikap mengambil dan meninggalkanya


Inilah makna meninggalkan keduniawian yang sebenarnya, bukan Hanya sekedar meninggalkan makan dan minum.


Puasa adalah ketaatan terhadap yang maha hidup

Pengejawantahan hakikat iman


Puasa adalah ladang ibadah di bulan penuh Maghfiroh, Rahmat dan Berkah


Semoga dengan puasa mampu berhikmah semaksimal mampu dalam setiap nafas kehidupan.


🌹Ya Allah...tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan ( jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan ( pula jalan) mereka yang sesat._


*SABAR BERPUASA MEMBAWA KEMENANGAN*


_ALQURAN mengaitkan sifat sabar  dengan berbagai predikat atau ajaran penting seperti iman, takwa, tawakal, syukur, amal salih, rahmat, dan salat. Begitupun sabar dengan ibadah puasa Ramadhan, hubungannya sangat erat. Rasulullah SAW mengatakan, Ramadhan adalah bulan sabar. *“Bulan sabar (Ramadhan) dan puasa tiga hari setiap bulan adalah puasa sepanjang tahun."* (HR Imam Admad)._


🌷 SABAR merupakan  seuatu  perkara yang wajib melekat pada diri setiap orang beriman. Itulah sebabnya, sabar merupakan separuh  dari iman. Iman terdiri atas dua bagian utama, yaitu sabar dan syukur. 


🌻 SECARA bahasa, sabar berarti menahan, mengendalikan, dan mengekang. Adapun definisi secara istilah, sabar diartikan sebagai bentuk menahan diri dalam menghadapi hal-hal yang tidak disenangi sekaligus membelenggu lisan agar tidak mengadu.  


🌹 SABAR termasuk sifat terpuji yang menunjukkan konsistensi dalam hal ketaatan kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya. Keutamaan sifat sabar pun sangat besar. 


🌺 SIFAT sabar menjadi penyebab seseorang  memperoleh kecintaan, perlindungan, dan pertolongan dari Allah. Puncaknya, orang yang sabar akan mendapatkan kemenangan dan kedudukan yang tinggi di dalam surga. 


💐 BAHWA puncak kesabaran mendapatkan kemenangan dan kedudukan tinggi di surga adalah atas dasar firman Allah, *_“Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan disana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam, mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman”_* 

QS Al-Furqan (25):75-76.


🌼 PUN pula,  hal di atas  berdasarkan hadis Rasulllah SAW ini. *_“Tidaklah seseorang diberikan pemberian yang lebih baik dan luas daripada sifat sabar.”_* (HR Bukhari dan Muslim). 


🌸 Adapun  jenis kesabaran yang paling utama adalah puasa. Sebab,puasa itu mengintegrasikan tiga jenis sabar sekaligus, yaitu sabar dalam hal ketaatan kepada Allah, sabar menjauhi maksiat, dan sabar mengendalikan hawa nafsu.  


🥀 FAKTA sejarah kehidupan manusia juga mengisyaratkan hal yang sama. Bahwa kemenangan suatu bangsa atau umat manusia disebabkan oleh sifat sabar. 


🌺 FAKTA tersebut diabadikan di dalam Alquran sebagai _ibrah_ (pelajaran) bagi orang-orang yang berakal sehat.  Bahwa bulan Ramadhan merupakan madrasah penguatan spiritual.


💐 KUATNYA spiritual seseorang  mampu membentuk pribadi-pribadi orang beriman yang unggul. Di antaranya ialah pribadi yang memiliki sifat sabar, sifat di balik kesuksesan, kemenangan, dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. 


🌸 *_Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."_* 

 QS. Al Baqarah (2) : 250.

Posting Komentar

0 Komentar