_SIFAT sombong adalah sifat yang sangat tidak layak dimiliki makhluk apa pun. Agama pun mengajarkan agar umatnya tidak bersikap sombong dalam hal apa pun. Akibat sok jagoan alias kesombongannya, Iblis keluar dari rahmat Allah karena menentang printah Allah._
🌺 DIKISAHKAN dalam Alquran sifat sombong Iblis. Iblis menolak untuk mematuhi perintah Allah .
🌻 HAL itu termaktub di dalam Surah Al-A’raf ayat 12 di bawah ini.
3. قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْن
*_"Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, ‘Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.’"_* (QS Al Araf ayat 12).
🌸 DALAM Alquran tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa Allah bertanya kepada Iblis, *_"Apakah gerangan yang menyebabkan kamu membangkang perintah Kami, enggan sujud kepada Adam ketika Kami memerintahkan yang demikian itu?"_*
🌹 DENGAN penuh kesombongan, Iblis menjawab, *_"Saya tidak akan sujud kepada Adam untuk menghormatinya, karena saya lebih tinggi dan lebih mulia daripada Adam, saya Engkau ciptakan dari api, sedang Adam Engkau ciptakan dari tanah."_* Iblis menganggap api itu lebih mulia dari tanah.
🌷IBLIS melihat dirinya dengan cara membandingkan dirinya dengan Adam. Iblis berpendapat bahwa dirinya lebih mulia daripada Adam.
🌼 OLEH karena itu, Iblis enggan sujud kepadanya sekalipun telah datang perintah kepadanya dan kepada seluruh malaikat untuk bersujud (menghormati) Adam.
💐 MAKA, Iblis wajib keluar dari rahmat Allah. Sebab, Iblis meyakini bahwa Adam memiliki berbagai kekurangan sehingga Iblis menghinanya dan menyombongkan diri atasnya sebagai pertanda bahwa dirinya menentang perintah Allah.
🌹 IBLIS pun mengajukan berbagai alasan, yang alasan itu justru lebih membuatnya dosa besar. Iblis berkata, *_"Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”_*
🌸 *_Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan khusyu dan rendah hati dan matikanlah aku dalam keadaan khusyu dan rendah hati dan kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang yang khusyu dan rendah hati._* (HR Tirmidzi)
0 Komentar