_MEMANG kehidupan dunia ini berjalan dengan sistem sinergi. Tidak ada seorang pun yang mutlak sempurna. Semua pasti saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Apa pun usaha dan jabatannya, kita pasti membutuhkan orang lain. Di saat kita membantu orang lain sebenarnya kita sedang membantu diri kita sendiri, yakni pertolongan dari Allah._
🌹TANPA sinergi, roda kehidupan akan lumpuh. Karena itu, janganlah seseorang merasa hebat karena jabatan, kedudukan, atau kekayaan yang dicapainya. Sebab, semua tingkat penyelenggaraan tersebut terjadi karena adanya bantuan dan dukungan orang lain.
🌷 LEBIH dari itu, kondisi keterbatasan pada diri setiap orang juga tidak bisa dihindari. Boleh jadi dari segi harta kita serbacukup. Namun, ketika tiba-tiba kita sakit, maka kita membutuhkan dokter.
🌸 DI situ kita sadar bahwa kekayaan atau jabatan yang kita capai tidak menjamin kesempurnaan yang maksimal. Kita masih membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
🥀 BELUM lagi kita pasti akan mengalami masa tua, lalu meninggal dunia. Atas semua situasi itu, kita pasti membutuhkan bantuan orang lain. Bukan saja karena kondisi jasmani kita melemah, ketika kita meninggal dunia pun harus orang lain yang memandikan, menyalatkan, dan menguburkan jasad kita.
🌻 PUN pula, kenyataan dunia yang serba tidak pasti. Kadang-kadang secara tiba-tiba terjadi bencana: gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, longsor, banjir atau bencana kemanusiaan seperti menyebarnya wabah korona dan sebagainya. Itu semua menuntut keharusan adanya sikap saling membantu.
💐 DALAM sudut pandang agama, hal itu disebut sebagai ujian. Allah berfirman seperti yang di bawah ini.
اۨلَّذِىۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَالۡحَيٰوةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ اَيُّكُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡغَفُوۡرُۙ
*_"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.”_* (QS Al-Mulk: 2). Bahwa ujian kehidupan itu tujuan agar kita saling berbuat baik.
🌺 PADA ayat yang lain ditegaskan bahwa ujian tersebut bisa berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kematian, dan kekurangan buah-buahan. Hal itu sebagaimana firman Allah di bawah ini.
لَنَبْلُوَنَّكُم مِّنَ لْخَوْفِ لْجُوعِ مِّنَ لْأَمْوَٰلِ لْأَنفُسِ لثَّمَرَٰتِ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
*_“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”_* (QS Al-Baqarah: 155).
🌼 SALING membantu, terutama kepada mereka yang lemah dan tidak berdaya, baik melalui pintu yang hukumnya wajib, seperti membayar zakat, maupun yang hukumnya sunah, seperti sedekah, infak, dan sebagainya adalah keniscayaan.
🌸 SEJATINYA, ketika kita membantu orang lain sebenarnya kita sedang membantu diri kita sendiri. Sebab, dari sini kita akan mendapatkan pertolongan-Nya. Nabi Muhammad SAW bersabda, *_“Wallahu fii ‘aunil abdi maakaanal ‘abdu fii ‘auni akhihi._* _"Allah akan selalu membantu hamba-Nya, selama hamba tersebut membantu orang lain.”_ (HR Muslim).
🌸*_SEMOGA Allah senantiasa mengaruniakan kepada kita semua kesehatan, keselamatan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, dan kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar