10 MACAM HATI MENURUT KARAKTERISTIKNYA

 


*🔷1.QOLBUN SALIIM*. Artinya hati yang sehat, bersih dan selamat dari kekufuran dan kemunafikan. Hati yang ikhlas lillahi ta’ala. Jenis hati yang pertama ini termaktub dalam Q.S. Asy-Syu’ara: 89.


 *إلاَّ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ*


“…_ orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”_



*🔷2. QALBUN MUNIIB*.

Yaitu hati yang selalu kembali dan bertaubat kepada Allah. 

Termaktub di dalam Q.S. Qaf: 33.

*مَّنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَآءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ*


_“…(Yaitu) Orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat.”_


*🔷3. QALBUN MUKHBIIT*.

Yaitu hati yang tunduk dan tenang. 

Termaktub di dalam Q.S. Al-Haj: 54.


*وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ.*


_“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya.”_


*🔷4. QALBUN WAJIIL.*

Yaitu hati yang takut kepada Allah serta khawatir kalau amalnya tidak diterima Allah, serta tidak selamat dari siksa (api) neraka.

Termaktub dalam Q.S. Al-Mukminun: 60.


*والَّذِينَ يُؤْتُونَ مَآءَاتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ.*


_“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.”_


*🔷5. QALBUN TAQIY.*

Yaitu hati yang selalu mengagungkan syiar-syiar Allah SWT.

Termaktub di dalam Q.S. Al-Hajj: 32.


*ذلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّـهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ.*


_“Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”_


*🔷6. QALBUN MAHDIY.*

Yaitu hati yang ridla dengan ketetapan (qadla') dan takdir (qadar) Allah, serta berserah diri kepada Allah atas segala urusan yang menimpanya. Termaktub dalam Q.S. At-Taghabun: 11.


*مَآأَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ.*


_“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”_


*🔷7. QALBUN MUTHMAIN.*

Yaitu hati yang tenang karena meng-Esakan Allah dan mengingat-Nya. Termaktub dalam Q.S. Ar-Ra’du: 28.


*الَّذِينَ امَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللهِ أَلاَبِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ.*


_“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”_


*🔷8. QALBUN HAYY*

Yaitu hati yang memahami ‘ibrah dari kisah-kisah umat terdahulu yang Allah ceritakan dalam al-Qur’an. Seperti disebutkan dalam Q.S. Qaf: 37.


*إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ.*


_“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.”_


*🔷9. QALBUN MARIIDL.*

Yaitu hati yang mengandung penyakit, seperti kemunafikan serta keraguan akan kebenaran. Hati yang di dalamnya terdapat kejahatan serta syahwat kepada yang haram. 

Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Baqarah: 10.


 *فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا.*

_“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu…”_


*🔷10. QALBUN A'MAA.*

Yaitu hati yang tidak bisa melihat dan memahami kebenaran serta pelajaran yang telah Allah berikan melalui ayat-ayat-Nya. Seperti disebutkan dalam Q.S. Al-Hajj: 46.


*أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ.*


_“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”_

Posting Komentar

0 Komentar