TERKADANG setan membisikkan agar kita abai atas kesalahan atau dosa kecil. Kita merasa tidak apa-apa melakukan hal tersebut karena itu “hanya” dosa atau dosa kecil. Hendaknya kita perhatikan nasihat ulama bahwa bukan besar-kecilnya dosa yang menjadi masalah, melainkan kita bermaksiat kepada Allah pencipta kita. Pun pula, kita perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW ini, *“Janganlah memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu durhakai.”* (HR ath-Thusi)._
🌺MANUSIA tidak pernah lepas dari salah dan dosa, baik terhadap sesama maupun terhadap Allah. Baik itu kesalahan yang sifatnya ringan maupun berat, sengaja maupun tidak. Itulah sebabnya, manusia sering kali lupa. Akhirnya, manusia melakukan kesalahan berulang-ulang.
🌺 ALLAH Maha Menerima Tobat. Sebesar apa pun kesalahan yang dilakukan oleh manusia, Allah selalu membuka pintu tobat bagi manusia.
🌺 TENTU saja, tobat yang serius, sungguh-sungguh, kemudian berkomitmen untuk tidak mengulangi. Dengan kata lain, “tobat nasuha”, yakni tobat yang sebenar-benarnya. Kalaupun ada orang yang mengaku telah bertobat, namun ternyata ia mengulangi lagi kesalahan itu dengan sengaja, ini bukanlah tobat nasuha.
🌺 MESKIPUN Allah Maha Pengampun dan Penerima Tobat, manusia hendaknya tidak menyepelekan kesalahan terhadap-Nya. Seperti disinggung Nabi Muhammad SAW pada hadis di atas, kita jangan pernah memandang kecil suatu kesalahan.
🌺 AKAN tetapi, pandanglah kepada siapa kita berbuat kesalahan. Dalam hal ini adalah Allah. Ada sebuah ungkapan, “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Semakin kita memupuk kesalahan-kesalahan kecil, jika kita biarkan ia akan semakin membesar.
🌺 HAL yang sama berlaku pula terhadap hubungan dengan sesama manusia. Jika kita melakukan kesalahan terhadap orang lain, kita mesti segera mendatanginya dan meminta maaf. Jangan sampai, kesalahan itu malah kita lakukan berulang-ulang, sehingga orang lain itu marah, lalu dendam, dan pada suatu saat melampiaskan dendam itu.
🌺 ORANG yang dimintai maaf juga hendaknya memberi maaf. Memberi maaf adalah tindakan mulia. Nabi Muhammad SAW sering dicela kaumnya, namun beliau selalu memaafkan. Jangan pernah meremehkan kesalahan kecil, karena setiap kesalahan akan dicatat oleh malaikat pencatat amal. Kelak, di hari kiamat, catatan itu akan dibeberkan ke hadapan orang yang terkait dengannya.
🌺 BETAPA malu dan menyesalnya orang yang catatan amalnya ternyata buruk dan ia semakin masygul ketika menyadari bahwa kesalahan yang tercatat itu, dulu ia anggap remeh sehingga ia terus melakukannya berulang-ulang. Pada akhirnya, kesalahan itu membesar dan tertera nyata di catatan tersebut.
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua: ampunan atas dosa-dosa kita, keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*
0 Komentar