ANUGERAH INDAH BAGI YANG BERAKHLAK MULIA

AKHLAK  mulia  bisa mengantarkan seseorang berdampingan dengan Nabi Muhammad SAW di surga kelak. Itu adalah  sebuah anugerah  indah yang luar biasa. Maka,  perlu latihan dan ujian kesabaran dalam usaha berakhlak mulia sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mampu berusaha untuk bisa menjadi pribadi pribadi yang berakhlak  mulia.


🌺 ORANG  berilmu memiliki kewajiban  besar dalam mengajak manusia kepada kebaikan. Dia menjadi contoh, bahkan panutan  manusia. Maka, wajib baginya menunjukkan dan menjaga akhlak yang mulia.


🌺 DI antara hal-hal termulia yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para ulama adalah akhlak dan kepribadian yang mulia nan terpuji. Maka, beliau akan dekat dan bersanding dengan orang orang yang memiliki akhlak seperti beliau di akhirat kelak.


🌺 HAL di atas berdasarkan hadis  yang berikut ini.


🌸 *_“Maukah kalian aku kabarkan tentang orang yang paling aku suka dari kalian dan pada hari kiamat tempat duduknya paling dekat dengan aku?”_*

 

🌸 *_“Orang-orang semuanya diam, maka beliau mengulangi kata-katanya tersebut sampai dua atau tiga kali. Akhirnya mereka pun menjawab, 'Mau wahai Rasulullah.'"_* 


🌸 *_“Beliau bersabda, 'Yaitu orang yang akhlaknya paling baik di antara kalian.'"_*  (HR. Ahmad).


🌺 SEMENTARA itu,  orang beranggapan bahwa orang yang kaya ilmu, secara otomatis perilaku atau akhlaknya semakin baik. Anggapan tersebut mendasarkan pada keyakinan bahwa ilmu selalu berpengaruh pada perilaku seseorang. 


🌺 ORANG pintar sekaligus akan berperilaku baik dan sebaliknya, orang miskin ilmu pengetahuan berperilaku tidak baik. Namun  kenyataannya,  tidak selalu demikian.  Bahkan, orang kaya ilmu banyak yang melakukan penyimpangan, sedangkan  orang yang ilmunya terbatas justru berperilaku sebaliknya, terpuji.


🌺 MANUSIA lahir dengan membawa sifat-sifat tertentu. Ada akhlak bawaan, baik, terpuji, maupun tercela. Akhlak bisa diubah dari buruk ke baik, atau juga sebaliknya berubah dari baik ke buruk, tergantung bagaimana kita memperbaiki akhlak dan menjaganya, dengan latihan dan kebiasaan.


🌺 PERBAIKAN akhlak pun  memerlukan istikamah, yaitu komitmen untuk selalu berpihak kepada yang baik dan benar. Perbaikan akhlak berbeda dengan perbaikan pada sektor-sektor Iain.  Perbaikan akhlak tidak dapat diwakilkan. Sebab,  keputusan untuk berpihak kepada yang baik dan benar itu harus datang dan lahir dari kita sendiri.


🌺 BETAPAPUN tingkat kesulitan yang dihadapi, perbaikan akhlak harus tetap kita upayakan. Soalnya, agama itu pada akhirnya adalah akhlak. Dalam perspektif ini, seseorang tidak dapat disebut beragama jika ia tidak berakhlak.


🌺 MAKA, wajarlah imbalan dari akhlak yang mulia adalah bisa berdampingan bersama Rasulullah SAW di surga nanti. Hal itu merupakan sebuah anugerah yang luar biasa karena  perlu latihan dan ujian kesabaran dalam usaha berakhlak mulia sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah  SAW.


🌸 *_SEMOGA Allah  senantiasa rida menganugerahkan  kepada kita semua:  ampunan atas dosa-dosa kita, keselamatan dan  rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal,   serta  kemudahan mengarungi kehidupan dunia._*

Posting Komentar

0 Komentar