KETIKA JABATAN DAN KEKUASAAN MENJADI UJIAN


_UJIAN dari Allah tidak hanya berbentuk musibah atau bencana. Kekuasaan dan jabatan juga merupakan ujian. Allah akan melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur. Siapa berbuat -dalam jabatan dan kekuasaannya- yang diridai Allah dan siapa berbuat yang dimurkai-Nya._


🌺 ALLAH memberi nikmat kepada seseorang agar orang tersebut mensyukurinya, menjaganya, dan menggunakannya untuk kebaikan. Siapa yang menggunakannya untuk melawan Dzat yang memberikan nikmat itu,  atau siapa yang menggunakan nikmat itu untuk berbuat durhaka kepada-Nya, maka ia terkategori sebagai orang kufur.


🌺 NIKMAT pun merupakan  ujian dari Allah. Dengan nikmat, terlihatlah  mana orang yang bersyukur dan orang yang kufur. Ujian dari Allah terkadang berupa nikmat dan terkadang pula berupa musibah.


🌺 ALLAH berfirman (yang artinya), *_“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya, lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan.  Maka, dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun apabila Tuhannya mengujinya,  lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinakanku’.”_*  (Q.S. Al-Fajr: 15-16)


🌺 MAKNA ayat di atas adalah  bahwa tidak setiap orang yang mendapat rezeki, harta melimpah, dan kedudukan, adalah bentuk pemuliaan dari Allah untuknya. Sebaliknya, tidak setiap orang yang disempitkan rezekinya, jauh dari tahta, dan mendapat berbagai musibah adalah bentuk kehinaan dari Allah untuknya.


🌺 ALQURAN juga  mengabadikan kisah manusia mulia dengan jabatan  dan kekuasaannya. Adalah Zulqarnain, raja mulia yang menguasai ilmu dan keperkasaan.  Ia mengelilingi dunia dan menebarkan kebaikan di muka bumi.


🌺ZULQARNAIN senantiasa menolong manusia. Ia tidak sewenang-wenang dengan kekuasaannya, tidak berbuat aniaya, dan tidak membuat kerusakan di muka bumi. 


🌺 ZULKARNAIN, penguasa yang tidak terfitnah dengan kekuasaan dan kekuatannya. Ia gunakan karunia Allah tersebut  untuk mencari akhirat dengan membuat perbaikan di muka bumi dan menolong manusia-manusia lemah di atasnya.


🌺 RESEP agar lurus saat menjadi penguasa adalah dengan menanamkan sifat ikhlas. Dengan ikhlas tersebut, ia berharap keridaan Allah dalam diri dan senantiasa mengingat negeri akhirat.


🌺 SEMOGA Allah pilihkan untuk kita penguasa yang  sayang kepada rakyatnya. Pun pula, semoga Allah jadikan negeri kita negeri yang penuh keberkahan.


🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa rida menganugerahkan  kepada kita semua:  keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*

Posting Komentar

0 Komentar