TOLONG-MENOLONG dengan sesama adalah ibadah yang efeknya sangat dahsyat. Tidak saja kepada pihak yang mendapatkan pertolongan, tapi juga kepada yang memberikan pertolongan. Itu berarti, membantu yang lemah bukan lagi sebatas tuntutan, tapi sudah menjadi kebutuhan. Sebab, menolong yang lemah adalah sebab-sebab seseorang mendapat pertolongan Allah.
🌺 DALAM kaitannya dengan tolong-menolong dengan sesama manusia, Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya), “Bukankah kalian ditolong dan diberi rezeki (oleh Allah) dikarenakan orang-orang lemah di antara kalian?” (HR Bukhari).
🌺 HADIS di atas mengajarkan prinsip dan paradigma berpikir yang sangat penting. Melalui hadis di atas kita diingatkan adanya hubungan kasualitas antara menolong orang lemah dengan pertolongan Allah kepada kita.
🌺 HAL itu makin dikuatkan oleh sabda Nabi Muhammad SAW yang lain (yang artinya), “Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong sesamanya.” (H.R. Imam Muslim).
🌺 PERINTAH membantu atau menlong yang lemah sejatinya juga mengajarkan ketawadhuan. Sebab, dengan memaham filosofi membantu yang lemah, seseorang akan terhindar dari perasaan lebih hebat dari yang lain.
🌺 SEKOMPLET apa pun kelebihan seseorang, dia tetap butuh sesamanya. Meskipun secara harta melimpah, dia tetap butuh pada doanya orang lemah.
🌺 KETIKA seseorang merasa lemah, baik lemah secara materi ataupun lemah secara fisik, akan menumbuhkan rasa rendah dan butuh kepada Allah yang sangat tinggi. Berdoa dengan suasana hati demikian sangat besar peluang dikabulkan.
🌺 OLEH sebab itu, orang-orang tua yang lemah dihadirkan saat salat istisqa (salat meminta hujan). Doa mereka sangat diandalkan karena ketulusan dan rasa butuhnya yang sangat tinggi. Semoga Allah mengaruniakan sikap peduli kepada orang-orang lemah.
🌸 SEMOGA Allah senantiasa ridha menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan, rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan.
0 Komentar