WAKTU berjalan begitu cepat. Tidak terasa kita sudah berada di tahun baru, 2023. Sejatinya, pergantian tahun merupakan peristiwa biasa yang tidak ubahnya seperti pergantian siang dengan malam. Pada pergantian tahun tersebut terkandung hikmah yang seyogianya kita ketahui. Apa hikmahnya yang bisa kita ambil? Yuk, kita simak yang berikut ini.
🌺 PERGANTIAN tahun, baik tahun baru Hijriah maupun tahun baru Masehi, menjadi momen penting bagi umat manusia. Pergantian tahun Masehi saat ini menjadi kesempatan kita untuk memulai lembaran baru dengan berbagai amalan ibadah dan kebaikan sehingga kehidupan kita di masa mendatang lebih baik daripada kehidupan kita di masa kini.
🌺NABI MUHAMMAD SAW bersabda (yang artinya), *_“Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, dialah tergolong orang yang merugi dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, dialah tergolong orang yang celaka."_* (H.R. Al Hakim).
🌺 DI antara hikmah pergantian tahun adalah agar manusia dapat memetik pelajaran dari masa lampau. Kemudian, manusia mensyukuri nikmat Allah sesuai dengan tujuan penciptaannya sebagaimana firman-Nya, *_“Dan, Dia (Allah) menjadikan malam dan siang silih berganti (untuk memberi kesempatan) bagi siapa yang ingin mengingat (mengambil pelajaran) dan yang ingin bersyukur.”_* (Q.S. Al-Furqan: 62).
🌺 MASA lalu adalah bagian dari sejarah hidup kita yang harus kita jadikan pelajaran berharga untuk masa mendatang. Banyak kisah dalam Alquran yang dapat dijadikan pelajaran. Misalnya, Allah membinasakan kaum Nabi Luth AS karena mencintai sesama jenis. Itulah sebabnya, tidak ada celah sedikit pun bagi siapa pun yang mencoba untuk melegalkannya.
🌺 KEMUDIAN, hikmah lain, pergantian tahun sejatinya menyadarkan kita bahwa waktu berjalan sangat cepat dan jarum jam tidak dapat diputar ke belakang. Mungkin kemarin sore kaki kita masih berdiri tegak nan kokoh, rambut hitam, dan mengkilap.
🌺 AKAN tetapi, mungkin kini ada di antara kita yang berjalan harus membungkuk sambil menggunakan tongkat. Kulit pun telah memudar dan keriput. Pun pula, tenaga semakin melemah dan harus berkacamata.
🌺 MUNGKIN masih segar dalam ingatan kita, seolah-olah baru kemarin sore kita melaksanakan ijab-qabul, bersumpah setia di depan calon mertua dan penghulu, kemudian menggunakan gaun pengantin duduk manis di kursi pelaminan. Akan tetapi, kini kita telah memiliki anak cucu.
🌺 PERGANTIAN tahun, walaupun bertambahnya usia kita, tetapi pada hakikatnya jatah hidup kita makin berkurang. Betapapun usia kita panjang, yang namanya kematian pasti akan datang. Maka, persiapkan bekal untuk itu, sebab, *_“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amal perbuatannya.”_* (H.R. Ahmad, At-Tirmidzi, dan Al-Hakim).
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa ridho menganugerahkan kepada kita semua: keselamatan, rahmat, kesehatan, keberkahan, umur panjang, rezeki halal, ampunan atas dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar