PERBEDAAN ADALAH ANUGERAH ALLAH UNTUK SALING MENGENAL, SALING MELENGKAPI, DAN SALING BERINTERAKSI



PERBEDAAN - baik perbedaan bangsa, suku bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, rambut, dan lain-lain - merupakan  anugerah Allah kepada manusia.  Perbedaan menjadi ketentuan Allah yang sudah final.


🌺 TIDAK ada yang salah dari keputusan Allah tersebut. Manusia tidak punya hak untuk mengubah atau protes atas keputusan Allah  tentang perbedaan tersebut.  Manusia pun tidak akan mampu untuk melakukan itu.


🌺 KETENTUAN tentang perbedaan  tersebut  telah disebutkan  Allah, *_“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.  Kemudian,  Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”_* (QS Al-Hujurat: 13).


🌺P ADA  ayat  lain Allah berfirman (yang artinya), *_“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”_*   (Q.S. Ar-Rum: 21)


🌺 PERBEDAAN tersebut termasuk dalam hal keyakinan dan agama.  Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih antara jalan iman atau kufur, syukur atau ingkar. Perbedaan tadi melengkapi keragaman yang telah ada sebelumnya. 


🌺 PADA dua ayat di awal, secara jelas disebutkan bahwa perbedaan yang ada adalah untuk saling mengenal, melengkapi, dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Dalam proses interaksi dan saling mengenal tersebut akan tersingkap titik persamaan. 


🌺 PERSAMAAN itulah  yang menjadi titik temu di antara sekian ragam kelompok masyarakat, faksi-faksi, dan agama serta keyakinan. Oleh karena itu, semangat yang mesti dikedepankan adalah bagaimana menyikapi titik persamaan menjadi etika universal (nilai-nilai yang diterima semua kalangan). 


🌺 MELALUI cara tersebut, energi perbedaan dapat diminimalisasi sehingga konflik dapat dicegah. Acuannya adalah titik persamaan dengan niat menghadirkan  kerja sama dalam mewujudkan kepentingan dan tujuan kolektif. Di  sinilah kesepakatan bersama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara menjadi kunci keragaman sosial.


🌺 DALAM konteks  keindonesaan,  kita memiliki semboyan  "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti “berbeda tetapi tetap satu”. Melalui  Bhineka Tunggal Ika, kita bisa secara bersama merealisasikan tujuan nasional, yaitu mencerdaskan dan menyejahterakan bangsa secara kolektif seiring upaya mewujudkan tegaknya keadilan dan terbangunnya masyarakat beradab dalam bingkai iman kepada Tuhan yang Mahaesa.  


🌺 ATAS dasar  pilar ini pula kita berharap hadirya gairah berkompetisi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sebaliknya malah menjadi konflik. Kompetisi yang diinginkan adalah kompetisi yang sehat menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.  


🌸 *_SEMOGA Allah  ridho menganugerahkan  kepada kita semua:  keselamatan, kesehatan, rahmat,  umur panjang, rezeki halal, ampunan atas dosa-dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*

Posting Komentar

0 Komentar