KITA mungkin pernah mendengar pepatah, *"Hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama dua kali".* Pesan pepatah itu, jangan sampai kita mengulang kesalahan yang sama di lain waktu. Kalau sampai terjadi, berarti kualitas berpikir kita dalam menganalisis peristiwa lebih rendah daripada keledai.
🌺 HANYA keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali. Pepatah tersebut tentu sudah akrab di telinga kita. Meskipun belum pernah mengucapkannya, setidaknya kita pernah mendengar dan membacanya.
🌺 PEPATAH tersebut merupakan tamsil atau perumpamaan kebodohan seseorang yang tidak mau mengambil hikmah dari kesalahan yang sama yang telah diperbuat. Orang tersebut diibaratkan sama dengan keledai.
🌺 ITULAH sebabnya, kita dilarang berperilaku layaknya keledai. *_“Seorang mukmin (orang beriman) tidak akan masuk ke dalam lubang yang sama dua kali.”_* (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darimi).
🌺 KARENA itu, kita harus tuntas dalam menyelesaikan suatu masalah dengan merunut sampai ke akar permasalahannya. Dengan demikian, penyebabnya bisa ditemukan agar tidak timbul lagi masalah dengan penyebab serupa.
🌺 SEJATINYA, kita diajarkan untuk belajar dari masalah yang pernah kita alami sendiri agar tidak terulang melakukan kesalahan yang sama. Itulah sebabnya, orang cerdas tidak mungkin berbuat kesalahan atau dosa yang sama dua kali.
🌺KETIKA seseorang berbuat kesalahan, ia harus dan terus berhati-hati. Itulah sebabnya, tidak baik baginya untuk lalai dan jatuh lagi dalam kesalahan dan teperdaya dalam kejahatan yang sama.
🌺 ITULAH sebabnya, kita diingatkan untuk selalu berhati-hati, waspada, teliti, serta tidak lalai (lengah). Jika lalai, kita bisa terperosok, tertipu terpedaya, atau tertipu sehingga jatuh di lubang yang sama, *_“dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.”_* (Q.S. Al-A’raf: 205).
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa ridho menganugerahkan kepada kita semua: kesehatan. keselamatan, rahmat, berkah, umur panjang, rezeki halal, ampunan atas dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar