PUASA DAN AL- QUR'AN MEMBERI SYAFA'AT

Di hari-hari kehidupan kita, ada kalanya kita perlu bersabar. Untuk mendapatkan kebahagiaan, harus ditebus dengan perih dan letihnya ujian sebelumnya. Sebab inilah dunia, tidak ada kenikmatan yang diraih dengan kenikmatan. Apalagi kenikmatan akhirat. Segala sabar dalam duka lara akan berbuah manis pahala...


Maka tetap bersabarlah. Dunia memang tempat kita berlelah-lelah dalam kesabaran. Sebab tempat istirahat kita yang sesungguhnya adalah Surga. Di sana kita akan disambut dengan sapaan salam khusus dari para Malaikat atas kesabaran kita di dunia. Salamun 'alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu...


Satu amalan dan satu kitab suci yang bisa memberikan syafaat ketika hari kiamat kelak. Amalan tersebut yaitu puasa sedangkan kitab suci tersebut adalah Alquran. 


Al-Qur'an adalah petunjuk bagi seorang Mukmin, membaca Al-Qur'an dengan pemahaman dan mentadabburi maknanya, mengamalkan kandungannya, karena hal tersebut dapat memberi syafa'at pada seorang hamba pada hari kiamat, berdasarkan hadis,


حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ حُيَيِّ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ


Telah menceritakan kepada kami Musa bin Daud telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Huyai bin Abdullah dari Abu Abdurrahman Al Hubuli dari Abdullah bin 'Amru, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa dan Al-Qur'an kelak pada hari kiamat akan memberi syafa'at kepada seorang hamba. Puasa berkata, Duhai Rabb, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat di siang hari, maka izinkahlah aku memberi syafa'at kepadanya. Dan Al-Qur'an berkata, aku telah menahannya dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya. Beliau melanjutkan sabdanya: maka mereka berdua (puasa dan Al-Qur'an) pun akhirnya memberi syafaat kepadanya." 


(HR. Ahmad, 21898)


Hadits  tersebut mengisyaratkan bahwa orang yang berpuasa akan menjauhkan diri dari kesenangan  syahwat baik yang halal baginya apalagi yang diharamkan. 


 Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Alquran akan datang dalam bentuk seorang pemuda, lalu berkata, "Akulah yang membangunkanmu malam hari dan membuatmu haus siang hari." 


Hadits ini menyatakan bahwa seorang Hafiz Alquran hendaknya bangun malam dan membaca Alquran dalam tahajudnya. Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam surat Al Isra ayat 79 yang artinya: 


وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا 


"Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu." Surat Al Insan ayat 26 yang artinya:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا 


"Dan pada sebagian malam, maka sujudlah kepadanya dan bertasbihlah kepadanya dalam waktu yang panjang malam hari." Dan juga pada surat Ali Imran 113: 

يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ 


"Mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari sedangkan mereka juga bersujud sholat." Dalam surat Al furqan ayat 64 yang artinya.

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا 


"Dan orang-orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk mereka."  


Menarik hubungan antara puasa dan Alquran dalam memberikan syafaat, seakan kelak keduanya menjelma jadi manusia lalu berbicara seperti manusia berbicara dan akan berjuang untuk memberikan pertolongan bagi siapa yang menjalankannya.


Caranya dalam puasa dengan menahan lapar dan haus juga menahan diri dari perbuatan dosa. Sementara, untuk Alquran dengan cara membacanya pada.tengah malam dan siang hari. 


Dalam riwayat Abu Umamah, Nabi SAW bersabda: 


اقْرَؤُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ


"Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemebri syafaat bagi para pembacanya." (HR Muslim).

 

 

Jelas, betapa mulainya orang-orang yang tekun membaca Alquran. Sebab, dengan membacanya saja secara rutin sebagai implementasi ritual baik paham isinya maupun tidak akan menjadi penyebab datangnya syafaat melalui Alquran.


Tentu dalam hal ini hendaklak berusaha membaca dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dalam pelafalan huruf dan panjang pendeknya. Sebab Alquran diturunkan tidak saja secara tekstual melainkan juga cara membacanya. Karena itu,.dalam belajar membaca Alquran seharusnya dengan talaqqi melalui guru yang telah lulus kefasihannya dalam membaca Alquran.

Posting Komentar

0 Komentar