Kepercayaan dan Cinta

FIZZIA - Alkisah, ada sepasang suami istri. Keduanya saling mencintai. Hanya saja sifat keduanya sangat bertolak belakang. Suami berjiwa sangat tenang, dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Sedang si istri sangat temperamental, senang meluapkan emosi karena sebab² yang remeh.

Pada suatu hari mereka berdua melakukan perjalanan laut dgn sebuah kapal. Beberapa hari mereka berada di atas samudra. Tiba² terjadi angin topan, kapal oleng digoncangkan oleh ombak yang menggulung².

Sang istri tidak mampu lagi menahan dirinya. Dia berteriak² tanpa tahu apa yang mesti dilakukannya. Dia segera menemui suaminya dengan harapan akan menemukan solusi bagaimana menyelamatkan diri dari kematian yang sedang mengintai.

Seluruh penumpang kapal tidak berbeda kondisinya dari sang istri. Tapi sang istri terkejut bukan main. Ia menemukan suaminya duduk tenang seperti kebiasaannya. Sang istri bertambah marah dan menuduh suaminya tidak punya perasaan dan kepedulian.

Sang suami memandang istrinya. Dan dengan wajah kering dan pandangan marah suami menghunuskan pisau ke dada istrinya. Lalu bertanya dengan suara tegas dan serius :
“Apakah kamu tidak takut dengan pisau ini?”

Dengan penuh keheranan sang istri menjawab :
“Tentu saja tidak.”

Suami bertanya lagi :
“Kenapa?”

Istri menjawab :
”Karena pisau itu dipegang oleh orang yang ku percayai dan aku cintai “.

Seketika sang suami tersenyum dan berkata pada istrinya :
“Begitu juga aku. Ombak² yang sedang mengamuk ini berada di tangan Dzat yang aku percayai dan yang ku cintai. Jadi kenapa aku harus takut?, bukankah DIA berkuasa atas segalanya?”

Saudaraku yang dirahmati ALLAH.

Maka jika ombak kehidupan menyerang anda, angin kencang dunia menjatuhkan anda.

Janganlah takut, janganlah khawatir.

Karena semua yang ada di dunia ini berada dalam genggaman tangan-NYA.

DIA mengetahui diri kita melebihi pengetahuan kita  tentang diri kita sendiri.

DIA mengetahui segala yang terbuka dan tersembunyi.

Jika kita mencintai dan percaya kepada-NYA.

Maka tidak perlu takut dan khawatir.

Karena DIA tidak akan mendzalimi hamba²-NYA

Maka sibukkan diri anda dengan memupuk cinta dan kepercayaan kepada-NYA.

Berjuanglah untuk selalu berada di jalan-NYA.

Dan saat itu, segala gelombang dan angin topan yang datang dalam kehidupan kita tidak akan membuat kita khawatir apalagi ketakutan.

Karena yang perlu kita lakukan hanya bersujud pada-NYA dan berdo'a :

'Alloohumma mudabbiru-l-amri baina-s-samaa-i wa-l-ardli, dabbir amrii fa-innii laa uhsinu-t-tadbiir.'

اللهم مدبرالامر بين السماء والارض دبرامري فاني لااحسن التدبير

'Wahai Dzat yang Maha mengurusi segala urusan di bumi dan langit, uruslah urusanku, karena sesungguhnya aku tidak mampu mengurusinya.

Wallahua'lam bisshowab.

Posting Komentar

0 Komentar