Saatnya Takmir Masjid Berkorban Untuk Daring

Saatnya Takmir Masjid Berkorban Untuk Daring

By: Syaifulloh
Penikmat Pendidikan

Pembelajaran Daring yang dilakui para murid di masa pendemi Covid19 ini masih banyak kendala bagi orang tua yang kesulitan akses pelajaran dikarenakan tidak tersedianya hand phone (hp), laptop dan paket pulsa data. Kesulitan ini sampai saat ini tidak terpecahkan oleh pemerintah dalam membantu siswa untuk dapat mengikuti pelajaran dengan Daring.

Masih meningkat tajamnya jumlah penderita positif Covid19 di Indonesia dan sampai kapan bisa dimulainya pembelajaran sampai saat ini belum ada keputusan resmi sehingga satuan pendidikan harus terus memberikan pembelajaran daring yang membutuhkan akses internet dan paket data setiap wali murid dan murid agar bisa download tugas dan upload tugas ketika selesai dikerjakan.

Ketika banyak negara di sunia menggratiskan layanan internetnya  pada masa pendemi ini, di Indonesia sampai saat ini belum ada niatan dari lontaran dari para pejabat kementrian terkait untuk memberika keringanan akses internet kepada rakyatnya.

Peran masjid sebagai pusat pendidikan memperoleh kesempatan emas dengan memanfaatkan iuran dan infaq jamaah dalam memberikan layanan terbaik kepada warganya. Sangat banyak masjid yang jumlahnya jutaan di Indonesia tersebar di seluruh pelosok memilii anggaran yang cukup dan disimpan rapi oleh pengelola masjid sebagai dana operasional yang bisa dipakai untuk keperluan masyarakat sekitar.

Selama ini anggaran terbesar masjid digunakan untuk pembangunan baik membuat maupun merehab, sudah saatnya para takmir membuat program ulang di masa covid19 ini dengan mengakihkan sebagaian dana untuk kemaslahatan para pelajar dengan menyediakan layanan internet dan perangkat pembelajaran baik wifi, hp, laptop, LCD, printer, kertas, tinta dll yang diperuntukkan bagi siswa yang kurang mampu.

Kesempatan emas ini saatnya diambil oleh masjid agar anak-anak bisa menjadikan masjid sebagai tempat belajar yang aman dan nyaman melalui pemasangan wifi yang bisa di akses oleh para murid dan walimurid yang kesulitan paket internet.

Para takmir dan remaja masjid akan memiliki kesibukan tersendiri dalam mengurus kebutuhan anak sekolahan ini dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan pemecahan masalah umat tidak hanya sebagai sebatas tempat shalat dan perayaan hari-hari besar Islam.

Mengambil hatinya anak-anak pada masa sulit ini dengan memberikan layanan wifi gratis dengan kecepatan tinggi akan menjadikan para siswa yang memiliki keruwetan dengan download dan upload tugas dari gurunya bisa sebagai pengobat hati yang gundah gulana karena kesulitan perwngkat belajar dan membeli pulsa data yang hari ini sangat cepat habisnya.

Kita akan bisa lagi melihat keceriaan anak-anak di masjid sambil tetap melakukan protokol kesehatan dalam rangka memakmurkan masjid demi cintanya penumbuhan ghirah Islam kepada anak-anak baik langsung maupun tak langsung. 

Otak bawa sadar akan memberikan memori jangka panjang bahwa ketika ada kesulitan ternya masjid bisa memberikan solusi cerdas dan tuntas kepada anak-anak yang kesulitan dalam pembelajaran daring baik pada perangkatnya maupun isi pembelajaran.

Mari para takmir untuk berlomba-lomba meraih kesempatan emas ini agar anak-anak yang dari keluarga tidak beruntung mendapat kemudahan dan keberkahan dari masjid untuk penguatan keimanan dan keislamannya saat ini dan masa yang akan datang sebagai henerasi Islam, cerdas, cakap, bisa mencari solusi sesuai kaidah Islam dengan baik dan benar.

Suasana masjid yang kuat sebagai tempat menyelesaikan kebutuhan sosial bisa menjadi titik juang pada masa depan untuk kesaruan umat Islam secara mandiri berkesinambungan melalui dana tersalurkan untuk kebutuhan otak dan hati.

Wassalam

Posting Komentar

0 Komentar