========================
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Seorang dosen tengah berjalan santai bersama seorang mahasiswa di taman kampus, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang & lusuh.
Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.
Sang mahasiswa melihat kepada dosennya & berkata : "Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi dibelakang pepohonan, nanti ketika dia datang, kita lihat bagaimana dia kaget & cemas karena kehilangan sepatunya".
Dosen itu menjawab:
"Mahasiswaku yang baik, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan anak orang yang kaya & kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang coba kamu masukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu?".
Sang mahasiswa sangat takjub dengan usulan dosennya. Dia langsung memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak2 bersama dosennya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun.
Tak berapa lama datanglah tukang kebun itu, sambil mengibas-ngibaskan kotoran debu dari pakaiannya, dia menuju, tempat dia meninggalkan sepatu sebelum bekerja.
Ketika ia memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yang mengganjal di dalamnya.
Saat ia keluarkan ternyata, *uang.* Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi *uang.* Dia memandangi *uang* itu ber-ulang2 seolah ia tidak percaya dengan penglihatannya.
Ia pun memutar pandangannya ke segala penjuru namun ia tidak melihat seorang pun.
Sambil menggenggam uang itu lalu ia berlutut sambil menengadah ke langit ia berucap :
“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yang Maha Pengasih & Penyayang. Wahai Yang Maha Tahu, istriku sedang sakit & anak2-ku kelaparan, mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak-anakku dan istriku dari penderitaan...”.
Dengan kepolosannya dia terus menangis terharu sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.
Sang mahasiswa sangat terharu dengan pemandangan yang di lihatnya dari balik persembunyian itu Air matanya menetes tanpa dapat ia bendung.
Sang dosen yabg bijak tersebut pun berkata pada mahasiswanya :
"Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”
Sang mahasiswa menjawab : "Aku telah mendapatkan pelajaran yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku paham makna kalimat : Ketika kamu memberi, kamu akan memperoleh kebahagiaan yang lebih banyak daripada ketika kamu diberi”.
Sang dosen melanjutkan nasehatnya, "Ketahuilah bhw bentuk pemberian itu ber-macam2 :*
1. Memaafkan kesalahan orang di saat kamu mampu melakukan balas dendam, ituadalah suatu pemberian.
2. Mendoakan teman & saudaramu di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) itu adalah juga pemberian.
3. Berusaha berbaik sangka & menghilangkan prasangka buruk juga suatu pemberian.
4. Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita dibelakangnya adalah pemberian juga.
Ini semua adalah "pemberian"
"Marilah kita saling "memberi & berbuat baik", niscaya hidup kita akan menjadi lebih indah"
Mohon Maaf.
Semoga Manfaat.
0 Komentar