Apa Itu Cache? Pengertian, Fungsi, Jenis, & Cara Menghapusnya di HP + Desktop

 


Sering mendengar istilah ini tapi belum benar-benar memahaminya? Simak penjelasan apa itu cache beserta fungsi, jenis, hingga cara menghapusnya.


Apa itu cache? Istilah ini akrab pada penggunaan perangkat seperti smartphone dan komputer/PC atau laptop. Sering dianggap tidak penting, cache ternyata cukup bisa mempengaruhi kinerja pada perangkat yang kita pakai tersebut.


Setiap smartphone maupun komputer/PC pastinya memiliki sebuah sistem penyimpanan data untuk memudahkan prosesor dalam bekerja dan menjalankan beragam aplikasi. Cache adalah salah satu data yang ada di sistem penyimpanan.


Namun, cache sendiri sering disebut sebagai data "sampah" pada perangkat karena dapat membuat kapasitas penyimpanan penuh tetapi dianggap tidak ada fungsinya. Padahal, cache punya kegunaan yang tak disadari banyak orang.


Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan pada data dengan karakteristik unik ini? Simak penjelasan tentang apa itu cache yang penting kamu ketahui di sini.


Cache merupakan ruang penyimpanan di hardware, software, atau browser yang menyimpan data sementara. Cache mencakup gambar, file, dan skrip dari situs web ataupun aplikasi yang disimpan otomatis pada perangkat.


Cache yang dalam bahasa Indonesia disebut "tembolok" melakukan proses penyimpanan sementara data untuk mengurangi proses loading suatu website atau aplikasi. Sederhananya, cache membantu dalam menampilkan halaman situs dan aplikasi secara lebih cepat.


Peran cache pun sebenarnya sangat penting untuk meningkat pengalaman pengguna ketika sedang menggunakan aplikasi atau melakukan browsing. Tanpa ada cache, proses menampilkan halaman website dan mengakses aplikasi bisa memakan waktu lama.


Proses ini tentu akan sangat bermanfaat, karena bisa menghemat waktu dan menjadikan semuanya lebih efisien saat kamu perlu membuka informasi yang sama secara berulang kali. Di sisi lain, cache yang menumpuk dan lama tidak dibersihkan bisa memperlambat kinerja perangkat.


Cache sering kali disamakan dengan Cookie, padahal keduanya berbeda. Cache menyimpan data perhitungan agar pemuatannya menjadi lebih mudah, sementara cookie menyimpan data berupa log masuk saat berkunjung ke situs web dengan permintaan kredensial.


Fungsi & Manfaat Cache


Fungsi cache yang paling utama adalah efisiensi waktu. Akses sistem dan website menjadi lebih cepat, serta bisa menghemat bandwidth karena tidak diperlukan lagi proses download data dari nol.


Dikutip dari Amazon, berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat cache:


Mempercepat loading gambar atau thumbnail yang ada di website atau aplikasi.


Memungkinkan pengguna untuk mengakses website lebih cepat dari browser-nya.


Meningkatkan dan menstabilkan performa aplikasi atau website.


Mengurangi beban di bagian back-end.


Mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk database sebuah website atau aplikasi.


Saat cache dihapus, data atau informasi yang terdapat dalam sebuah aplikasi dan website akan ikut terhapus. Pengguna yang ingin kembali mengunjungi website atau membuka suatu aplikasi pun butuh waktu lebih lama.


Apa Saja Jenis-jenis Cache?


Jenis jenis cache secara umum terbagi dua, yaitu hardware cache dan software cache. Jika dibagi lagi, software cache juga memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah web cache. Simak jenis-jenis cache di bawah ini.


1. Cache Hardware


Hardware cache adalah memori yang ada di dalam microprocessor dan merupakan komponen fisik dari prosesor itu sendiri. Cache hardware memiliki beberapa jenis, yaitu:


CPU cache: Jenis ini digunakan oleh CPU komputer untuk menghemat waktu dan daya yang dibutuhkan untuk mengakses data dari memori utama.


GPU cache: Hampir sama seperti CPU cache, GPU cache lebih spesifik untuk menyimpan file-file cache yang berkaitan dengan grafik/gambar.


DSP cache: Cache ini menyimpan hal-hal berkaitan dengan DSP, yang menangkap sinyal-sinyal seperti suara, audio, video, suhu, dan lain-lain.


2. Cache Software

Software cache adalah ruang penyimpanan yang ada di dalam aplikasi atau program komputer untuk mempercepat fungsi spesifik dari program tersebut. Cache software memiliki beberapa jenis, yaitu:


Disk cache: Disk cache diperlukan untuk mempercepat proses penulisan dan pemuatan data oleh sebuah program.


Web cache: Jenis ini dibagi menjadi dua, yaitu server-side cache dan client-side cache. Server-side cache juga memiliki beberapa jenis, yaitu Full-page cache, DNS cache, CDN cache, Object cache, Opcode cache, dan Fragment cache.


Memoization: Dalam komputasi, memoization adalah metode optimasi yang terutama digunakan untuk mempercepat program komputer dengan menyimpan hasil pemanggilan fungsi yang cukup berat.


3. Cache Browser


Jenis ini sebenarnya termasuk dalam software cache. Elemen yang disimpan oleh cache browser meliputi file HTML, CSS, Javascript, PHP, dan lain-lain. Cache browser adalah yang paling sering kita temui.


Apakah Cache Harus Dihapus?


Banyak yang menyarankan untuk rutin menghapus cache agar mempercepat kinerja perangkat. Cache memang kerap dianggap sebagai penyebab dari lambatnya kinerja suatu perangkat, baik smartphone ataupun komputer.


Memang disarankan untuk sesekali menghapus cache, terlebih saat kita menggunakan aplikasi atau mengunjungi situs dengan intensitas yang sangat sering. Banyaknya data ini akan memberatkan kinerja dan memenuhi kapasitas penyimpanan.


Meski begitu, tidak disarankan juga untuk menghapusnya terlalu sering karena aplikasi atau situs akan lebih lama untuk diakses. Jadi, sah-sah saja menghapus cache selama sesuai dengan kebutuhan.


Lantas, apakah clear cache menghapus data? Inilah yang sering membuat para pengguna bingung dan khawatir. Padahal, kedua praktik ini benar-benar berbeda dengan hasil yang juga akan berbeda.


Hapus cache artinya kamu membersihkan data-data sementara yang hanya mempengaruhi kecepatan dalam mengakses aplikasi atau situs tertentu. Sementara hapus data artinya sama saja menyetel ulang aplikasi ke status default atau bawaan.


Jadi, praktik hapus cache tidak akan membuat akun dari aplikasi kamu terhapus. Menghapus cache data justru cukup dianjurkan karena ruang penyimpanan bisa lebih lega dan membuat perangkat tidak akan berjalan lambat alias lemot.


Cara Menghapus Cache Browser di HP


Browser pada smartphone mengumpulkan dan menyimpan data setiap kali kamu menjelajahi web. Data ini akhirnya bisa menumpuk sehingga menghabiskan ruang di ponsel saat sudah terlalu lama tidak dibersihkan.


Berikut cara menghapus cache browser di HP:


Buka browser yang digunakan di HP.


Buka side menu dan pilih tab History.


Pilih Clear Browsing Data.


Pilih opsi All Time jika ingin menghapus semua data sejak awal.


Pilih browsing data yang ingin dihapus.


Klik Clear Data.


Cara Menghapus Cache Browser di Desktop


Terkadang, kamu mungkin pernah mengalami kesulitan untuk mengakses situs tertentu meski sebenarnya tidak ada gangguan koneksi. Menghapus cache bisa menjadi solusi sederhana yang secara instan memulihkan akses situs tersebut.


Berikut cara menghapus cache browser di desktop:


Buka browser yang digunakan di desktop.


Buka menu tiga titik dan klik History.


Pilih opsi Clear Browsing Data.


Pilih All Time untuk menghapus data sepenuhnya.


Pilih jenis data yang ingin dihapus.


Klik Clear Data.


Akhir Kata


Jawaban untuk pertanyaan apa itu cache data sekarang sudah kamu dapatkan lengkap beserta fungsi, jenis, dan cara untuk menghapusnya. Sah-sah saja jika kamu ingin menghapus cache untuk membuat ruang penyimpanan internal lebih lega dan terkelola dengan baik.


Namun, perlu diingat bahwa adanya cache ini berguna untuk mendapat efisiensi waktu ketika kamu mengoperasikan sistem, aplikasi, maupun browser. Jadi, sebaiknya lakukan praktik hapus cache sesuai dengan kebutuhan atau kondisi perangkat.



Posting Komentar

0 Komentar