SEBELUM berbicara hendaknya kita memikirkannya terlebih dahulu, apakah yang akan kita katakan itu nantinya baik atau tidak. *“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata yang baik atau diam.”* (H.R. Bukhari).
🌺 SABDA Nabi Muhammad SAW tersebut menunjukkan betapa pentingnya mengendalikan lisan agar selalu berkata yang baik dan menahan diri dari perkataan kotor dan dusta. Pesan tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk mengamalkan adab-adab dalam berbicara (dalam bahasa lisan) atau menulis (dalam bahasa tulis).
🌺 MISALNYA, berkata dengan sopan, santun, menghindari pembicaraan yang tidak penting. Pun pula, menahan pembicaraan yang mengandung unsur permusuhan, penghinaan, cacian, merendahkan orang lain, dusta, serta menghindari ghibah atau membicarakan aib orang lain.
🌺 MAKA dari itu, sebelum berbicara atau menulis sesuatu, hendaknya kita memikirkan terlebih dahulu. Apakah yang akan kita katakan atau kita tulis itu nantinya baik atau tidak, dapat menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Sebab, ketika ucapan sudah terlanjur diungkapkan atau tulisan sudah tersebar dan menyakitkan orang lain, sulit untuk ditarik kembali. Ada pepatah mengatakan bahwa lisan itu lebih tajam daripada pedang.
🌺 DALAM kaitannya dengan ucapan, Nabi Muhammad (Rasulullah) SAW bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (H.R. Muslim).
🌺 KEBALIKAN dari berucap adalah diam. Diam adalah pilihan terbaik dalam menjaga lisan ketika kita tidak mampu untuk berkata yang baik. Karena itu, diam adalah pilihan terbaik dalam menjaga lisan ketika kita tidak mampu untuk berkata yang baik. Sebab, baik buruk dan keselamatan seseorang juga ditentukan oleh seberapa baik ia dalam mengendalikan lisannya.
🌺 BANYAK orang menjadi mulia karena lisannya. Namun, tidak sedikit pula yang terjerumus dalam kehinaan karena tidak mampu menahan lisannya.
🌺 MENGINGAT pentingnya menjaga lisan, pesan berikut perlu dicamkan dalam hati. *_“Hai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar.”_* (Q.S. Al-Ahzab: 70-71)
🌺BEGITU pentingnya menjaga lisan, Rasulullah SAW memberikan jaminan bagi orang yang mampu mengendalikan lisannya dengan surga. *_“Barangsiapa menjaminku akan menahan apa yang ada di antara kedua janggutnya (lisan) dan kedua kakinya (kemaluan), maka aku jamin baginya surga.”_* (H.R. Bukhari).
🌸 *_SEMOGA Allah senantiasa ridho menganugerahkan kepada kita semua: kesehatan. keselamatan, rahmat, berkah, umur panjang, rezeki halal, ampunan atas dosa kita, serta kemudahan mengarungi kehidupan._*
0 Komentar