Hikayat Seorang Syeikh:

 


Diriwayatkan dari Syeikh Abu Muhammad Al-Madani ia berkisah. Aku meminta izin kepada Syeikh kami, Abu Said. Ketika aku mau pergi ke Damaskus. Beliau mengijinkan dan memberiku dua buah apel. Ia berpesan; "makanlah salah satunya ketika kamu pergi, sedang yang satunya, ketika kamu kembali. Janganlah kamu makan sesuatu yang lain".


Abu Muhammad berkata, "Kedua apel tersebut salah satunya adalah sebagai bekalku dari Iraq menuju Damaskus, ketika aku merasa membutuhkan, aku memakannya dan membuatku menjadi kenyang, aku tidak mampu menghabiskannya. Ketika aku krmbali, aku memakan apel tersebut dalam keadaan utuh seperti tidak pernah disentuh seorang pun, ketika aku sampai di Irak tetap seperti semula.


Syeikh Abu Said, diatas termasuk pembesar dikalangan orang-orang makrifat dan seorang ahli hakikat. Beliau juga seorang ahli fiqh yang diakui para ulama.


Diantara mutiara hikmahnya adalah:

  1. Tasawuf adalah milik orang-orang yang nengalahkan hawa nafsunya, hinggq hatinya dilapangkan, mencari jalan wushul hingga ia terikat dengan jalan itu, kemudian dari relung jiwanya yang terdalam dan dalam kedekatannya mereka berseru _labbaikallahumma labbaik_ (aku memenuhi panggilanmu ya Allah).
  2. Iradah (tujuan ahli sufi) yang mulia adalah masuk dalam adab yang terpuji, keluar dari segala sifat buruk. Muaraqabah ahwal (menguasai prilaku) selalu beradab dalam stiap jiwa dan menghadap Allah dalam keadaan tidak tersadar karena mabuk cinta, hingga dapat digugurkannya segala beban kewajiban..
  3. Tawakkal adalah percaya dan yakin dengan beban, melakukan perintah-perintah-Nya, menjaga rahasia, serta meninggalkan dua kenikmatan (dunia dan akhirat)..
  4. Tauhid adalah memejamkan mata dari dunia dan menyaksikan Dia yang Mahasuci dari segala kekuarangan.

Posting Komentar

0 Komentar